Mencermati Alam Sekitar Secara Tepat Mengantarkan Menuju Takwa
Saudaraku, seringkali ketika berada dalam situasi santai, kita terlalaikan untuk mengingat Allah. Bahkan bisa saja jika tidak segera diingatkan dan kembali sadar, situasi itu malah dapat menjadi pengantar menuju pelanggaran.
Padahal Allah membuka begitu banyak cara dan kesempatan untuk mengingat-Nya. Mengingat-ingat dan memperkuat keyakinan kita tentang tauhid dan Sifat-sifat Allah Yang Mahabaik. Diantara caranya dengan mengamati dan merenungi serta menyadari tanda-tanda kekuasaan Allah berupa peralihan waktu, bentang alam di daratan ataupun lautannya, iklim dan cuaca, lingkungan hidup di sekitar kita dan segenap makhluk yang berada di langit dan bumi.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa hal-hal yang berguna bagi manusia, dan hal-hal yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang mampu berpikir sehat.” (QS Al Baqoroh: 164)
Baca Juga: Geografi, Antara Bagian yang Diperlukan dan yang Tidak
Dia Subhanahu juga telah berfirman,
إِنَّ فِي اخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمَا خَلَقَ اللَّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَّقُونَ
“Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang itu dan pada semua yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Yunus: 6)
Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
الرِّيحُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ. قَالَ سَلَمَةُ : فَرَوْحُ اللَّهِ تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ وَتَأْتِي بِالْعَذَابِ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهَا فَلَا تَسُبُّوهَا، وَسَلُوا اللَّهَ خَيْرَهَا وَاسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ شَرِّهَا
“Angin merupakan ciptaan Allah yang diperintah-Nya.”
Salamah sang perawi menjelaskan, ‘Makhluk yang diperintah Allah itu bisa membawa rahmat, dapat pula membawa adzab. Sehingga apabila kalian melihatnya janganlah kalian mencelanya. Justru memohonlah dari Allah kebaikannya dan mohonkanlah perlindungan Allah dari keburukannya.” (Hadits shahih riwayat Abu Dawud)
Memanfaatkan waktu untuk melakukan pengamatan dan mensyukuri berbagai nikmat yang diindera juga merupakan karakter hamba-hamba pilihan Allah.
Nabi shollallahu alaihi wasallam juga bersabda,
إِنَّ خِيَارَ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ يُرَاعُونَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ وَالْأَظِلَّةَ لِذِكْرِ اللَّهِ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ
“Sesungguhnya hamba-hamba pilihan Allah yaitu orang-orang yang memperhatikan matahari, bulan dan bintang-bintang serta teteduhan dalam rangka berdzikir mengingat Allah Azza wa Jalla.” (HR Ibnu Syahin, Al Bazzar, Thobaroni, Al Hakim dishahihkan Syaikh Al Albani rahimahullah dalam As Silsilah Al Ahadits Ash Shohihah no. 3440)
Semoga kita diberikan taufiq Allah untuk selalu menjadi hamba-Nya yang bertaqwa dan berakal sehat di manapun kita berada.
Ditulis oleh:
Abu Abdirrohman Sofian
