Kenikmatan Melakukan Maksiat Tidak Sebanding Dengan Sakit dan Mafsadah yang Ditimbulkannya
Ibnu Rojab al-Hanbaliy rahimahullah menyatakan:
لذّات الذنوب لا نسبة لها إلى ما فيها من الآلام والمفاسد البتة، فإن لذاتها سريعة الانقضاء
Kenikmatan berbuat dosa sangatlah tidak sebanding dengan perasaan sakit dan mafsadah (kerusakan) yang ditimbulkannya. Karena kenikmatan dosa itu begitu cepat berakhir.
لا يؤثر لذّات الذنوب إلاّ من هو جاهل بحقيقة عواقبها، كما لا يؤثر أكل الطعام المسموم للذته إلاّ من هو جاهل بحاله
Tidaklah ada orang yang lebih mendahulukan kenikmatan berbuat dosa kecuali orang yang bodoh terhadap hakikat akibatnya. Sebagaimana tidaklah ada yang memilih memakan makanan beracun yang enak kecuali orang yang bodoh dengan keadaannya.
Sumber: Majmu’ur Rosail halaman 796