Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Berkata Asy Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah:

Pertama, saat malam hari, seseorang dapat memulai malamnya dengan mendekatkan dirinya kepada Allah melalui santap makanan berbuka. Seseorang memulai malamnya dengan mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dengan berbuka puasa.

Menyantap makanan berbuka juga termasuk yang selaras dengan naluri alami manusia. Karena manusia memang butuh makan. Dalam keadaan hal itu termasuk ibadah, mendekatkan dirinya melalui hal itu kepada Allah.

Oleh karena itu, hendaknya kita memulai malam dengan menyantap makanan berbuka untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dan aku sampaikan kepada kalian ketika seseorang berbuka, hendaklah dia meniatkannya sebagai bentuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ sekaligus mengikuti bimbingan Rasulullah ﷺ.

Apakah sudah ada diantara kalian yang meniatkan seperti ini? Ataukah keadaannya jika telah berkumandang adzan, dia langsung memakan kurma dan menengguk air, dia memakannya semata karena hasrat kepada makanan tersebut bukan karena perkara ibadah. Sebagaimana keadaan mayoritas manusia yang demikian ini, sementara kita termasuk dari mereka.

Kita memohon kepada Allah agar menerima taubat kita dan mengaruniakan kepada kita agar senantiasa ingat (bahwa hal itu adalah bagian dari ibadah kepada Allah), sudah sepatutnya seorang hamba untuk senantiasa ingat.


Sumber: Jalasaat Ramadhaniyyah Lil Utsaimin (1/4)

Naskah fatwa dalam bahasa Arab:

قال فضيلة الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله:أولاً: في الليل، يبدأ الإنسان ليله بالتقرب إلى الله تعالى بأكل الفطور، الإنسان يبتدئ ليله بالتقرب إلى الله تعالى بأكل الفطور، أكل الفطور هو مما يلائم الطبيعة، لأن الإنسان يشتهي الأكل
ومع ذلك هو عبادة تتقرب بها إلى الله
إذاً: نبتدئ ليلنا بالتقرب إلى الله تعالى بأكل الفطور، وأنا أقول لكم ذلك من أجل أن ينوي الإنسان عند فطره أنه يفطر طاعة لله ورسوله واتباعاً لرسول الله صلى الله عليه وسلم، هل منكم أحد يدرك هذه النية؟ أو إذا أذَّن وإذا هو يشتهي التمر والماء أكله تشهياً لا تعبداً، أكثر الناس هكذا، ونحن منهم نسأل الله أن يتوب علينا إلا أن يمن الله علينا بالتذكر، لابد أن يتذكر الإنسان
جلسات رمضانية للعثيمين(1/4)

Diterjemahkan oleh: Abu Abdillah Yusril

Tinggalkan Balasan