Kalimat Baik yang Diucapkan Ketika Takjub Melihat Sesuatu
Pertanyaan:
Abu Abdillah, seorang penanya mengajukan pertanyaan: Jika seseorang melihat hal yang menakjubkannya, apakah ia mengucapkan: MASYAALLAH TABARAKALLAH atau MASYAALLAH TABARAKALLAH LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH. Apakah semua ucapan ini shahih?
Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah:
Jika seseorang melihat hal yang menakjubkannya pada hartanya (sendiri), hendaknya ia mengucapkan: MASYAALLAH LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH, sebagaimana disebutkan dalam kisah pemilik 2 kebun ketika rekannya berkata:
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu, engkau tidak mengucapkan: MASYAALLAH LAA QUWWATA ILLAA BILLAH (Ini semua terjadi sesuai kehendak Allah, tidak ada kekuatan kecuali atas pertolongan Allah)(Q.S al-Kahfi ayat 39)
Hal tersebut diucapkan ketika ia melihat (kebaikan/keindahan) pada hartanya. Kalau ia melihat (hal yang menakjubkan) pada orang lain, hendaknya ia mengucapkan: BAARAKALLAAHU ALAIH (Semoga Allah memberikan keberkahan atasnya), atau kalimat semisalnya.
Kalau ia melihat hal yang menakjubkan dari perkara dunia, hendaknya ia mengucapkan: LABBAAIK INNAL ‘AYSYA ‘AYSYUL AAKHIROH (Aku datang memenuhi panggilan-Mu (Ya Allah), sesungguhnya kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan akhirat). Sebagaimana Nabi shollallahu alaihi wasallam mengucapkan demikian. Beliau menyatakan: LABBAIK artinya memenuhi panggilan-Mu. Kemudian beliau menyatakan: Sesungguhnya kehidupan (yang sebenarnya) adalah kehidupan akhirat. Hal itu dilakukan untuk menguatkan dirinya (dalam keyakinan) bahwasanya dunia ini, sehebat apapun, pasti akan sirna. Tidak ada kehidupan (yang kekal) di dalamnya. Kehidupan yang hakiki hanyalah di akhirat (nanti).
Sumber: Fatawa Nurun alad Darb lil Utsaimin (24/2)
Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab
هذا السائل أبو عبد الله يقول إذا رأى الإنسان ما يعجبه فهل يقول ما شاء الله تبارك الله أو ما شاء الله تبارك الله لا قوة إلا بالله وهل كلها صحيحة؟
فأجاب رحمه الله تعالى: إذا رأى الإنسان ما يعجبه في ماله فليقل ما شاء الله لا قوة إلا بالله كما في قصة صاحب الجنتين حين قال له صاحبه (وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ) هذا إذا رأى الشيء في ماله وإن رآه في غيره فليقل بارك الله عليه أو كلمة نحوها وإذا رأى ما يعجبه من أمور الدنيا فليقل (لبيك إن العيش عيش الآخرة) كما كان النبي صلى الله عليه وسلم يقوله فيقول لبيك أي إجابة لك ثم يقول إن العيش عيش الآخرة من أجل أن يوطن نفسه على أن الدنيا مهما كانت فهي زائلة ولا عيش فيها وإنما العيش حقيقة في الآخرة
(فتاوى نور على الدرب للعثيمين)
Catatan Penerjemah:
Anjuran untuk mendoakan keberkahan jika kita melihat hal yang menakjubkan pada saudara kita seperti yang disebutkan oleh Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah di atas adalah sebagaimana hadits:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ، فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ
Jika salah seorang dari kalian melihat hal yang menakjubkan pada saudaranya, hendaknya ia mendoakan keberkahan untuknya (H.R Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)
Sedangkan ucapan LABBAIK INNAL ‘AYSYA ‘AYSYUL AAKHIRAH atau semakna dengan itu, seperti yang disebutkan dalam hadits Anas bin Malik riwayat Ahmad:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَهُوَ فِي رَحْلٍ لَهُ: لَبَّيْكَ لَا عَيْشَ إِلَّا عَيْشَ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرَهْ
Sesungguhnya Nabi shollallahu alaihi wasallam berkata pada saat berada di kendaraan beliau: LABBAIKA LAA ‘AYSYA ILLAA ‘AYSYAL AAKHIRAH, FAGHFIR LIL ANSHAR WAL MUHAJIRAH (Aku memenuhi panggilan-Mu (Ya Allah), tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat. Ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin (H.R Ahmad)
Al-Baihaqiy rahimahullah dalam kitab as-Sunan al-Kubra menuliskan Bab:
بَابٌ كَانَ إِذَا رَأَى شَيْئًا يُعْجِبُهُ قَالَ: لَبَّيْكَ إِنَّ الْعَيْشَ عَيْشُ الْآخِرَةِ
Bab: Jika Melihat Sesuatu yang Menakjubkan Berkata: LABBAIKA INNAL ‘AYSYA ‘AYSYUL AAKHIRAH
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman