Dalil AlQuran Tentang Adzab Kubur
Allah Azza Wa Jalla berfirman:
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ الْعَذَابِ
Api ditampakkan kepada mereka pagi dan petang. Dan pada hari kiamat, masukkanlah pengikut Firaun pada siksaan yang lebih dahsyat (Q.S Ghafir ayat 45-46)
فَذَرْهُمْ حَتَّى يُلَاقُوا يَوْمَهُمُ الَّذِي فِيهِ يُصْعَقُونَ (45) يَوْمَ لَا يُغْنِي عَنْهُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ (46) وَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا عَذَابًا دُونَ ذَلِكَ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (47)
Biarkanlah mereka hingga bertemu dengan hari saat mereka dibinasakan. Hari itu tidaklah bermanfaat sama sekali tipu daya yang mereka upayakan dan mereka pun tidak mendapat pertolongan. Sesungguhnya bagi orang-orang yang zhalim akan mendapatkan siksaan di bawah itu. Namun kebanyakan mereka tidaklah mengetahuinya (Q.S atThuur ayat 45-47)
سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ
Kami akan siksa mereka 2 kali. Kemudian mereka akan dikembalikan pada siksaan yang besar (Q.S atTaubah ayat 101)
Ketiga ayat di atas disebutkan oleh Syaikh Abdul Ghani bin Hasan Aussat ketika menyampaikan pelajaran Syarh Kitab Ashlus Sunnah wa I’tiqoduddiin pada pelajaran ke-7 di masjid Ali bin Abi Tholib Ma’had Minhajul Atsar Jember 9 Muharram 1445 H/ 27 Juli 2023 M Daurah Imam al-Muzani ke-2. Syaikh Abdul Ghoniy mencukupkan penyebutan 3 ayat tersebut hanya sebagai penyebutan contoh sebagian ayat tentang siksaan kubur. Penyebutan sebagian ayat di atas sebagai dalil adzab kubur di antaranya juga disebutkan dalam kitab Syarh al-Aqidah atThohawiyah karya Ibnu Abil Izzi al-Hanafiy dan Lawamiul Anwaar al-Bahiyyah karya as-Saffaariniy.
Sebagai tambahan faidah, ayat lain tentang adzab kubur yang disebutkan dalam kitab ar-Ruuh karya Ibnul Qoyyim dan Syarh Tsalatsatil Ushul karya Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ فِي غَمَرَاتِ الْمَوْتِ وَالْمَلَائِكَةُ بَاسِطُو أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوا أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ
…Kalau seandainya engkau melihat ketika orang-orang zhalim itu mengalami sakaratul maut dan para Malaikat memukulkan tangan mereka seraya berkata: Keluarkanlah jiwa kalian! Hari ini kalian akan diberi balasan siksaan yang menghinakan…(Q.S al-An’aam ayat 93)
Dalam kitab Ma’arijul Qobul Bisyarhi Sullamil Wushul karya Syaikh Hafidz bin Ahmad al-Hakamiy rahimullah disebutkan tambahan ayat yang lain tentang adzab kubur:
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Dan Kami akan merasakan kepada mereka bagian dari siksaan yang lebih rendah di bawah siksaan yang terbesar. Agar mereka kembali (Q.S as-Sajdah ayat 21)
Yang dimaksud dengan al-Adzabil Adnaa (siksaan yang lebih rendah) menurut Sahabat Nabi al-Bara’ bin Azib, Mujahid, dan Abu Ubaidah adalah adzab kubur (Ma’rijul Qobul 2/719)
Dalam kitab Miftah Daaris Sa’adah karya Ibnul Qoyyim disebutkan tambahan ayat yang berkaitan dengan adzab kubur:
وَلَوْ تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
Dan kalau seandainya engkau melihat ketika para Malaikat mewafatkan orang-orang kafir seraya memukul wajah dan bagian belakang mereka dengan berkata: Rasakanlah siksaan yang membakar (Q.S al-Anfaal ayat 50)
Ibnu Abiz Zamanaiyn berdalil pula dengan surah Thoha ayat 124 dalam kitab Ushulus Sunnah. Beliau rahimahullah menyatakan:
وَأَهْلُ اَلسُّنَّةِ يُؤْمِنُونَ بِعَذَابِ اَلْقَبْرِ أَعَاذَنَا اَللَّهُ وَإِيَّاكَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ عَزَّ وَجَلَّ: فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَقَالَ: سَنُعَذِّبُهُمْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَى عَذَابٍ عَظِيمٍ
Dan Ahlussunnah beriman akan adanya siksaan kubur. Semoga Allah melindungi kami dan anda dari hal itu. Allah Azza Wa Jalla berfirman (yang artinya): Sesungguhnya baginya akan mendapatkan kehidupan yang sempit (Q.S Thoha ayat 124) dan Dia (Allah) berfirman (yang artinya): Kami akan menyiksa mereka 2 kali kemudian mereka akan dikembalikan pada siksaan yang besar (Q.S atTaubah ayat 101)(Ushulus Sunnah karya Ibnu Abiz Zamanaiyn)
Oleh: Abu Utsman Kharisman