Khotbah Jumat: Jagalah Allah, Niscaya Allah Akan Menjagamu
Khotbah Pertama:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ . وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجَمَعِيْنَ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Saudaraku, kaum muslimin, rahimakumullah…
Nabi kita Muhammad shollallahu alaihi wasallam pernah berpesan kepada Ibnu Abbas :
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu (H.R atTirmidzi)
Artinya, jika kita ingin Allah selalu menjaga diri kita, harta kita, keluarga kita, jagalah penerapan aturan dan syariat Allah dalam kehidupan kita.
Makna ‘menjaga Allah’ dalam hadits di atas adalah menjaga hak-hak Allah, perintah-perintah, dan larangan-laranganNya. Karena Allah sendiri tidak butuh dengan penjagaan siapapun, bahkan Dialah yang menjaga seluruh makhluk di alam semesta.
Hak Allah yang paling pertama harus dijaga oleh seorang hamba adalah tauhid. Tauhid adalah penentu utama seseorang untuk masuk surga atau neraka. Hal yang pertama dinilai adalah: apakah ia menyekutukan Allah (berbuat syirik) atau tidak, sesuai dengan hadits:
مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارَ
Barangsiapa yang bertemu dengan Allah tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun, maka ia masuk Jannah (surga). Barangsiapa yang bertemu denganNya menyekutukanNya dengan sesuatu, maka ia masuk anNaar (neraka)(H.R Muslim)
Jagalah tauhid, niscaya Allah akan menjaga kita agar tidak terjerumus ke neraka.
مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
…Barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka Allah haramkan baginya surga, dan tempat tinggalnya adalah neraka…(Q.S al-Maidah:72)
Setelah tauhid, penentu berikutnya adalah sholat. Jika baik sholatnya, maka akan baik seluruh amalannya.
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
Sesungguhnya yang pertama kali dihitung pada amalan seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika baik, maka ia akan beruntung dan berhasil. Jika rusak, maka ia celaka dan merugi. (H.R atTirmidzi, anNasaai, Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al-Albany).
Jagalah shalat, niscaya Allah akan menjaga kita.
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يكُنْ لَهُ نُورٌ ، وَلاَ بُرْهَان ، وَلاَ نَجَاة وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ، وَفِرْعَونَ، وَهَامَانَ، وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
Barang siapa yang menjaganya (shalat) maka ia akan memiliki cahaya, penjelas, dan keselamatan dari anNaar pada hari kiamat. Barang siapa yang tidak menjaganya, ia tidak akan memiliki cahaya, penjelas, dan keselamatan dan pada hari kiamat akan dikumpulkan bersama Qarun, Firaun, Haamaan, dan Ubay bin Kholaf (H.R Ahmad)
Jaga pula aturan-aturan dari Allah yang lain. Berusahalah untuk terus mempelajari apa saja perintah-perintah Allah untuk kita jaga pengamalannya. Apa saja larangan-larangan Allah untuk kita jaga jangan sampai melanggar larangan-Nya. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.
Bagian dari penjagaan terhadap aturan Allah adalah kita menjaga hak-hak orang lain. Jangan sampai bersikap dzhalim kepada siapapun. Baik muslim maupun bukan muslim. Walaupun tentunya hak seorang muslim lebih besar untuk dijaga, karena ia adalah saudara kita seiman. Namun, larangan kedzhaliman berlaku untuk jangan dilakukan kepada siapapun baik terhadap manusia maupun makhluk hidup yang lain.
Jangan bersikap sewenang-wenang dan menindas pihak yang lemah. Karena balasan atas kesewenang-wenangan dan penindasan bisa disegerakan di dunia, selain balasan yang Allah sediakan di akhirat nanti.
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا، مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِثْلُ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Tidak ada suatu dosa yang lebih layak untuk Allah segerakan hukumannya di dunia, bersamaan dengan balasan yang Allah simpan di akhirat, dibandingkan tindakan kesewenang-wenangan dan memutuskan silaturrahmi (H.R Abu Dawud)
Semoga Allah Ta’ala senantiasa melindungi, menjaga, dan memberikan taufiq kepada kita semua.
أَقُولُ قَوْلِي هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ، فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khotbah Kedua:
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجَمَعِيْنَ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Saudaraku kaum muslimin, rahimakumullah…
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.
Para Nabi yang begitu patuh dan taat kepada Allah, menjaga aturan-aturan Allah, mereka pun dijaga oleh Allah.
Allah Ta’ala menjaga Nabi Nuh dari terjangan banjir bah yang ketinggian airnya melampaui gunung. Nabi Nuh menjaga bimbingan Allah, maka Allah pun menjaganya. Nabi Ibrahim Allah jaga dari kobaran api, justru menjadi dingin menyelamatkan, karena Nabi Ibrahim menjaga kemurnian tauhid di atas millah hanifiyyah.
Allah Ta’ala menjaga Nabi Yunus. Tak terlumat dalam perut Hiu. Karena Nabi Yunus selalu bertasbih menjaga shalat saat di masa lapang, maka Allah pun menjaga beliau saat kesulitan.
فَلَولَآ أَنَّهُ كَانَ مِنَ ٱلمُسَبِّحِينَ ١٤٣ لَلَبِثَ فِي بَطنِهِۦ إِلَىٰ يَومِ يُبعَثُونَ ١٤٤
Kalaulah ia tidak termasuk orang yang dulunya banyak bertasbih (sholat), niscaya ia akan tetap tinggal di perutnya (hiu) hingga hari dibangkitkan (Q.S as-Shoffaat: 143-144)
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:
تَعَرَّفْ إِلَى اللهِ فِي الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِي الشِّدَّةِ
Kenalilah Allah di masa lapang (senang), niscaya Allah akan mengenalimu di masa engkau menghadapi kesulitan
Ingatlah selalu Allah (banyak berdzikir), banyak bersyukur terhadap nikmat-nikmatnya, banyak beribadah, dan banyak berdoa di masa-masa kita mendapatkan kelapangan hidup/ kesenangan, niscaya di saat kita mengalami kesusahan dan kesempitan Allah akan mengenali kita dan menolong kita
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرْ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
Barangsiapa yang senang (ingin) Allah kabulkan doanya di masa kesulitan dan genting, hendaknya memperbanyak doa (ketika) di masa lapang (H.R atTirmidizi, dihasankan oleh Syaikh al-Albany).
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.
Nabi kita shollallahu alaihi wasallam lolos dari kepungan musuh yang menghalangi beliau berhijrah. Sampai beberapa kabilah bersekutu untuk mengirimkan pemuda terbaik. Bahkan disebarkan sayembara, barang siapa yang bisa menangkap Nabi dan Abu Bakr, akan disediakan 100 unta sebagai imbalan. Suatu imbalan sayembara yang bernilai miliaran rupiah di masa kini. Namun, Allah menjaga beliau hingga berhasil berhijrah ke Madinah dengan selamat.
Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.
Abut Thoyyib atThobary yang berusia melewati 100 tahun masih memiliki kekuatan yang luar biasa. Pernah suatu ketika ia melompat dari perahu ke tepi daratan, sehingga orang-orang di sekelilingnya mengkhawatirkan keadaannya yang sudah tua. Tapi beliau mengatakan : Tubuhku ini aku jaga dari kemaksiatan sejak muda, sehingga Allah menjaganya ketika aku sudah tua (Jaami’ul Uluum wal Hikaam (1/186))
Para Ulama’ Allah jaga kekuatan hafalan, pemahaman, dan kefaqihannya di usia yang sudah sangat tua, di saat orang-orang lain seusianya sudah banyak yang lupa bahkan tidak mengenal lagi anak-anak dan orang terdekatnya. Karena para Ulama itu selalu berusaha menjaga Allah sejak masa mudanya, Allah pun menjaga mereka.
Harta kedua anak yatim dijaga Allah melalui perbuatan Nabi Khidhr yang menegakkan dinding rumahnya yang miring, sedangkan di bawah dinding tersebut terdapat simpanan harta mereka (Qur’an surat al-Kahfi ayat 82). Nabi Khidhir menyatakan bahwa ayah kedua anak yatim itu adalah orang yang sholeh. Para Ulama’ menjelaskan bahwa inilah bukti bahwa keshalehan dan ketakwaan dari seseorang menjadi sebab Allah akan menjaga dirinya dan keturunannya.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa melindungi dan menjaga diri kita, keluarga kita, dan keturunan kita untuk taat, mentauhidkan Allah, dan menerapkan Sunnah Nabi shollallahu alaihi wasallam di sepanjang masa yang tersisa dalam kehidupan kita.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا.
اللهم أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللهم أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا، اللهم أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ.
وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِينَ
Disampaikan di Masjid at-Taubah Lemasmil Wonoayu Sidoarjo, Jumat, 19 Jumadal Akhirah 1444 H/ 13 Januari 2023 M oleh Abu Utsman Kharisman