Gugurnya Dosa Dengan Empat Kalimat Dzikir
Nabi kita Muhammad shollallahu alaihi wasallam pernah melewati sebuah pohon yang kering dedaunannya. Kemudian beliau pun memukulkan tongkat pada dahan, sehingga dedaunannya berjatuhan. Selanjutnya, beliau bersabda:
إِنَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ لَتُسَاقِطُ مِنْ ذُنُوبِ الْعَبْدِ كَمَا تَسَاقَطَ وَرَقُ هَذِهِ الشَّجَرَةِ
Sesungguhnya (ucapan) ALHAMDULILLAH, SUBHANALLAH, LAA ILAAHA ILLALLAH, ALLAAHU AKBAR, benar-benar akan menggugurkan dosa-dosa hamba sebagaimana berjatuhannya dedaunan pohon ini (H.R atTirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al-Albaniy)
Dalam riwayat lain, Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ تَنْفُضُ الْخَطَايَا كَمَا تَنْفُضُ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
Sesungguhnya (ucapan) SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAH, LAA ILAAHA ILLALLAH, ALLAAHU AKBAR menggugurkan dosa-dosa sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya (H.R Ahmad dan al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, dihasankan oleh Syaikh al-Albaniy)
Hadits tersebut menggambarkan begitu baiknya pengajaran Nabi shollallahu alaihi wasallam kepada para Sahabat.
Beliau menunjukkan sesuatu yang terlihat untuk dianalogikan dengan sesuatu yang tidak dirasa oleh panca indera. Beliau menganalogikan daun-daunan yang beliau gugurkan, dengan gugurnya dosa-dosa jika seorang mengucapkan tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
Hal itu beliau sampaikan saat sebagian Sahabat menyaksikannya. Penggambaran yang demikian dalam sebuah pengajaran ilmu kepada para Sahabat akan lebih lekat dalam ingatan dan sulit terlupakan.
Hadits itu juga menunjukkan keutamaan kalimat-kalimat dzikir tersebut. Semestinya kita jangan lalai dari dzikir mengingat Allah di sela-sela aktivitas kita. Di antara kalimat dzikir yang bisa sering dibaca adalah tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Selain mendulang pahala pemberat timbangan amal, juga menghapuskan dosa-dosa.
Namun, untuk dosa besar, seorang harus benar-benar bertobat dari dosa tersebut dengan meninggalkannya, menyesali, bertekad untuk tidak mengulangi lagi, dan bila terkait dosa dengan hamba Allah yang lain harus mengganti haknya, minta dihalalkan, atau meminta maaf.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa melimpahkan ampunan kepada segenap kaum beriman.
Penulis: Abu Utsman Kharisman