Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Bab Ke-23: Ada Sebagian Orang Pada Umat ini Yang Menyembah Berhala (Bagian Keenam)

KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-87)


Dalil Kelima:

إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ أَوْ قَالَ إِنَّ رَبِّي زَوَى لِي الْأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ مُلْكَ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَإِنِّي سَأَلْتُ رَبِّي لِأُمَّتِي أَنْ لَا يُهْلِكَهَا بِسَنَةٍ بِعَامَّةٍ وَلَا يُسَلِّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَإِنَّ رَبِّي قَالَ لِي يَا مُحَمَّدُ إِنِّي إِذَا قَضَيْتُ قَضَاءً فَإِنَّهُ لَا يُرَدُّ وَلَا أُهْلِكُهُمْ بِسَنَةٍ بِعَامَّةٍ وَلَا أُسَلِّطُ عَلَيْهِمْ عَدُوًّا مِنْ سِوَى أَنْفُسِهِمْ فَيَسْتَبِيحَ بَيْضَتَهُمْ وَلَوْ اجْتَمَعَ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِ أَقْطَارِهَا أَوْ قَالَ بِأَقْطَارِهَا حَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يُهْلِكُ بَعْضًا وَحَتَّى يَكُونَ بَعْضُهُمْ يَسْبِي بَعْضًا وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ وَإِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِي أُمَّتِي لَمْ يُرْفَعْ عَنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي وَلَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقّ

Sesungguhnya Allah menghimpunkan untukku bumi, kemudian aku melihat penjuru timur dan baratnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai (bagian) bumi yang telah dihimpunkan (ditunjukkan di hadapanku). Dan aku diberi perbendaharaan merah dan putih (emas dan perak). Dan aku meminta kepada Tuhanku agar janganlah umatku dibinasakan (seluruhnya) dengan adanya paceklik (kekeringan) dan aku meminta kepadaNya agar jangan membinasakan umatku (seluruhnya) dengan adanya penguasaan musuh selain dari mereka sendiri. Dan sesungguhnya Tuhanku berkata kepadaku: Wahai Muhammad, sesungguhnya Aku jika menetapkan suatu keputusan tidak akan ada yang bisa menolak. Aku tidak akan membinasakan mereka (umatmu) dengan bencana paceklik (secara keseluruhan) dan Aku tidak akan menguasakan musuh terhadap mereka (secara keseluruhan) hingga membinasakan mereka (seluruhnya). Kalau seandainya mereka berkumpul pada penjurunya (bumi) hingga sebagian mereka membinasakan yang lain dan menawan yang lain. Hanyalah yang aku khawatirkan dari umatku adalah Imam (pemimpin/ Ulama) yang menyesatkan. Jika telah diletakkan pedang pada umatku (terjadi fitnah), tidak akan diangkat hingga hari kiamat. Tidak akan tegak hari kiamat hingga kabilah-kabilah dari umatku bergabung dengan kaum musyrikin, dan (tidak tegak hari kiamat) hingga kabilah-kabilah dari umatku menyembah berhala. Sesungguhnya pada umatku akan ada 30 orang pendusta yang seluruhnya mengaku sebagai Nabi. Aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi sepeninggalku. Senantiasa akan selalu ada di kalangan umatku yang berada di atas al-haq
(H.R Abu Dawud, atTirmidzi, asalnya ada dalam Shahih Muslim)

Penjelasan Dalil Kelima:

Hadits ke-5 ini adalah dalil yang sangat tegas yang menunjukkan umat Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam masih sangat mungkin terjatuh ke dalam kesyirikan pada sebagian mereka. Dalam hadits itu Nabi menyatakan:

وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي الْأَوْثَانَ

Tidak akan tegak hari kiamat hingga kabilah-kabilah dari umatku bergabung dengan kaum musyrikin, dan (tidak tegak hari kiamat) hingga kabilah-kabilah dari umatku menyembah berhala.

Dalil lain yang secara tegas menyebutkan hal demikian juga di antaranya:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَذْهَبُ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ حَتَّى تُعْبَدَ اللَّاتُ وَالْعُزَّى فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُ لَأَظُنُّ حِينَ أَنْزَلَ اللَّهُ {هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ} أَنَّ ذَلِكَ تَامًّا قَالَ إِنَّهُ سَيَكُونُ مِنْ ذَلِكَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ يَبْعَثُ اللَّهُ رِيحًا طَيِّبَةً فَتَوَفَّى كُلَّ مَنْ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيَبْقَى مَنْ لَا خَيْرَ فِيهِ فَيَرْجِعُونَ إِلَى دِينِ آبَائِهِمْ

Dari Aisyah radhiyallahu anha beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Tidak akan pergi malam dan siang hingga al-Laata dan Uzza disembah. Maka aku (Aisyah) berkata: Wahai Rasulullah, saya mengira ketika Allah berfirman (yang artinya): Dialah Yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan Dien yang haq untuk dimenangkan di atas seluruh agama, meski kaum musyrikin membencinya (Q.S atTaubah ayat 33, as-Shaff ayat 9) bahwa hal itu sudah sempurna? Nabi menyatakan: Sesungguhnya akan terjadi yang demikian sesuai kehendak Allah, kemudian Allah mengutus angin yang baik sehingga akan wafatlah setiap orang yang di hatinya ada iman meski sebesar dzarrah maka tertinggallah orang yang tidak ada kebaikan padanya hingga mereka kembali ke agama ayah-ayah mereka (H.R Muslim)

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَضْطَرِبَ أَلَيَاتُ نِسَاءِ دَوْسٍ عَلَى ذِي الْخَلَصَةِ وَذُو الْخَلَصَةِ طَاغِيَةُ دَوْسٍ الَّتِي كَانُوا يَعْبُدُونَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ

Tidak akan tegak hari kiamat hingga berguncangan bagian belakang wanita-wanita Daus pada Dzil Kholashoh (thowaf). Dan Dzul Kholashoh adalah berhala kaum Daus yang disembah di masa Jahiliyyah (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, al-Imam anNawawi menyatakan dalam syarh shahih Muslim: mereka kafir dan kembali pada penyembahan dan pengagungan berhala)

 

Ditulis oleh:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan