Lafadz Sholawat yang Paling Ringkas
Inti sholawat adalah permohonan kepada Allah agar bersholawat untuk Nabi shollallahu alaihi wasallam. Bisa diungkapkan dengan kalimat seperti:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
ALLAHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD (Ya Allah, bersholawatlah kepada Muhammad)
Demikianlah penggalan kalimat yang sesuai dengan lafadz hadits. Insyaallah akan dijelaskan pada bab selanjutnya tentang bagaimana lafadz lengkap sholawat yang diajarkan Nabi shollallahu alaihi wasallam kepada para Sahabat.
Kalimat ringkas sholawat juga bisa dengan kalimat seperti:
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
SHOLLALLAAHU ‘ALA MUHAMMAD (Semoga sholawat Allah tercurah kepada Muhammad).
Apabila menggunakan kata ganti, bisa dengan kalimat seperti:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALAIH (Ya Allah, bersholawatlah untuk beliau)
Atau, kalimat seperti:
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
SHOLLALLAAHU ‘ALAIHI (Semoga sholawat Allah tercurah untuk beliau)
Penggunaan ungkapan kalimat dengan kata ganti adalah karena telah disebut tentang Nabi pada kalimat kita sebelumnya, atau posisi kita sebagai pihak pendengar ketika ada orang yang menyebut tentang Nabi shollallahu alaihi wasallam.
Kalimat-kalimat ringkas tersebut sudah memenuhi kategori sholawat.
Baca Juga:
Bagi yang mengucapkannya dengan ikhlas, akan mendapat keutamaan sholawat. Akan lebih utama apabila lafadz sholawatnya lebih lengkap sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi shollallahu alaihi wasallam.
Namun, dianjurkan untuk tidak sekedar mengucapkan sholawat saja kepada beliau. Hendaknya juga diiringi dengan doa keselamatan. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah dan doakanlah keselamatan untuk beliau (Q.S al-Ahzab ayat 56)
Sehingga, akan lebih baik jika ungkapannya adalah sholawat dan salam untuk Nabi, semisal:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ
ALLAHUMMA SHOLLI WA SALLIM ‘ALAA MUHAMMAD (Ya Allah berikanlah sholawat dan salam kepada Muhammad)
Atau dengan kalimat semisal:
صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى مُحَمَّدٍ
SHOLLALLAAHU WA SALLAMA ‘ALAA MUHAMMAD (Semoga sholawat dan salam tercurah kepada Muhammad)
Kalau ungkapan dengan kata ganti, boleh dengan kalimat seperti:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ
ALLAAHUMMA SHOLLI WA SALLIM ‘ALAIH (Ya Allah, bersholawatlah dan berikanlah keselamatan kepada beliau)
Boleh juga dengan kalimat semisal:
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
SHOLLALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAM (Semoga sholawat dan keselamatan dari Allah tercurah kepada beliau)
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:
Sholawat kepada Nabi shollallahu alaihi wasallam telah mencukupi dengan ucapan: ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD. Namun yang lebih utama adalah anda mengucapkan: ALLAHUMMA SHOLLI WA SALLIM ‘ALA MUHAMMAD. Karena Allah Ta’ala berfirman dalam Kitab-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً
Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah dan doakanlah keselamatan untuk beliau (Q.S al-Ahzab ayat 56)
Inilah yang lebih utama. Sedangkan di dalam sholat, yang paling utama adalah menjaga (lafadz) sholawat (berdasarkan hadits) yang masyhur.
(al-Liqo’ asy-Syahriy (1/259))
Dikutip dari:
Buku “Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi (Mengupas Seluk Beluk Sholawat dalam Tinjauan Syariat)”, Abu Utsman Kharisman