Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Jangan Jadikan Tokoh-Tokoh yang Menyesatkan Sebagai Teman Dekat/ Penolong Kita

Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:

وَمَا كُنْتُ مُتَّخِذَ الْمُضِلِّينَ عَضُدًا

Dan Aku tidak menjadikan para pihak penyesat sebagai penolong
(Q.S al-Kahfi ayat 51)

Syaikh Ibn Utsaimin rahimahullah menyatakan:

وهو إشارة إلى أنه لا ينبغي لك أيها الإنسان أن تتخذ المضلين عضدا تنتصر بهم، لأنهم لن ينفعوك بل سيضرونك، إذاً لا تعتمد على السفهاء ولا تعتمد على أهل الأهواء المنحرفة؛ لأنه لا يمكن أن ينفعوك بل هم يضرونك، فإذا كان الله لم يتخذ المضلين عضدا فنحن كذلك لا يليق بنا أن نتخذ المضلين عضدا؛ لأنهم لا خير فيهم خير، وفي هذا النهي عن بطانة السوء وعن مرافقة أهل السوء، وأن يحذر الإنسان من جلساء السوء.

(Pada ayat ini) terdapat isyarat bahwa tidak boleh bagimu wahai manusia menjadikan orang-orang yang menyesatkan sebagai penolongmu. Karena mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu, justru akan menimbulkan mudharat bagimu.

Karena itu, janganlah bersandar kepada orang-orang yang bodoh, jangan pula kepada Ahlul Bid’ah yang menyimpang. Karena mereka tidak mungkin memberikan manfaat kepadamu, bahkan ia akan memudharatkanmu.


Artikel bermanfaat lainnya: Terhindar dari Kebid’ahan dan Paham yang Menyimpang Adalah Suatu Anugerah yang Sangat Besar


Jika Allah Azza Wa Jalla tidak menjadikan pihak penyesat sebagai penolong, maka kita juga demikian. Tidak boleh bagi kita menjadikan orang-orang yang menyesatkan sebagai penolong. Karena tidak ada kebaikan pada mereka.

Dalam ayat ini juga larangan dari memiliki sahabat dekat yang buruk dan dari berteman dengan orang-orang yang jahat. Hendaknya seseorang menjauh dari teman duduk yang jahat.

(Tafsir Surah al-Kahfi libni Utsaimin halaman 94)


Oleh:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan