Peringatan Keras terhadap Kegiatan Mendekatkan Diri kepada Allah dengan Amalan yang Tidak Disunnahkan Dalam Rangka Menolak Bencana
Alhamdulillah, sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah, keluarga beliau, para shahabatnya dan yang mengikutinya dengan baik.
Kemudian setelah itu bahwa…
Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah telah menyebutkan dalam kitab al Bidayah wan Nihayah, tentang peristiwa-peristiwa di tahun 749 H;
Pernah terjadi wabah yang besar, menimpa negeri non arab (‘ajam) dan kawasan Eropa dan sampai ke negeri-negeri Syam dan selainnya dari negeri-negeri Islam. Terjadi kematian yang sangat banyak, sampai kebanyakan penduduk Cyprus meninggal dunia.
Dan beliau menyebutkan bahwa manusia di negeri-negeri Syam, terkhusus Damaskus, mereka bersegera mendekatkan diri kepada Allah agar wabah tidak sampai kepada mereka dan menimpa mereka, amalan dan ibadah yang mereka lakukan kebanyakannya bid’ah dan yang tidak dicontohkan Rasulullah, seperti;
- membaca (kitab) Shohih Al Bukhori untuk menolak wabah,
- membaca surah Nuh 3000 kali bahkan lebih
- dan amalan yang menyelisihi syariat lainnya yang tidak ada contohnya dari Rasulullah, hanya berdasarkan persangkaan semata.
- Juga berkumpulnya Yahudi, Nasrani dan kaum musyrikin bersama muslimin berdoa di lapangan.
- Begitu pula mengadakan peringatan-peringatan yang tidak disunnahkan, seperti peringatan malam Isro mi’raj, dan amalan lain yang tidak ada contohnya dari Rasulullah.
Artikel bermanfaat lainnya:
- Balasan Para Pembuat Kedustaan dan Pengusung Kebid’ahan
- Kebid’ahan Penghambat Istighfar dan Taubat
- Doa Meminta Perlindungan dari Keburukan Akhlak, Perbuatan, Hawa Nafsu, dan Penyakit-penyakit yang Mengerikan
Ternyata tidak bermanfaat semua yang mereka lakukan itu, sehingga wabah tetap sampai kepada mereka dan banyak diantara mereka yang meninggal dan binasa.
Ini sebagian nukilan dari beliau (ibnu Katsir) yang tertulis dalam sejarah tentang wabah yang menimpa dalam jumlah besar.
Ditulis oleh: Syaikh Ro’id bin Abdul Jabbar al Mihdaawi, 2 Sya’ban 1441 H.
Naskah asli:
التحذير من التقرب إلى الله بالبدع لدفع الوباء
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه، أما بعد
ذكر الحافظ ابن كثير رحمه الله في كتابه “البداية والنهاية” في حوادث سنة ﺗﺴﻊ ﻭﺃﺭﺑﻌﻴﻦ ﻭﺳﺒﻌﻤﺎﺋﺔ أنه حلّ وباء عظيم، عم بلاد العجم والفرنجة، ووصل إلى الديار الشامية وغيرها من ديار الإسلام، وحصل فيه موت كثير، حتى إنّ أهل قبرص مات أكثرهم.
ومما ذكره رحمه الله أن الناس في البلاد الشامية؛ في دمشق على الخصوص، شرعوا يتقربون إلى الله تعالى كي لا يصل لهم الوباء ولا يقع في دمشق ونواحيها، وكانت تلك القرب والعبادات في أكثرها بدع ومحدثات.
– كقراءة صحيح البخاري لدفع البلاء.
– وقراءة سورة نوح ثلاثة آلاف مرة أو يزيد.
– وعمل ما هو خلاف الشرع من القُرَب المبتدَعة بناء على رؤىً مزعومة.
– واجتماع اليهود والنصارى وغيرهم من المشركين مع المسلمين للدعاء في الصحراء.
– والاحتفال بالمواعيد المبتدَعة كليلة المعراج.
إلى غير ذلك من البدع.
فما انتفعوا بذلك، بل وصل لهم الوباء، وكثر فيهم الموت والفناء، وهذه بعض النقول عنه رحمه الله مما أرّخه لتلك الداهية الدهماء.
Sumber kutipan dari:
https://t.me/raedalmihdawi/1167
Diterjemahkan oleh:
Abu Muhammad Qosim