Apakah Buka Puasa Bersama Merupakan Bid’ah?
Pertanyaan:
Fatwa nomor 15616, saya mendengar dari sebagian saudara kita bahwa (acara) buka puasa bersama – baik yang diadakan di bulan Ramadhan ataupun pada puasa sunnah – adalah bid’ah. Apakah (pendapat) tersebut benar?
Jawaban Komisi Fatwa Saudi Arabia:
Tidak mengapa mengadakan buka puasa bersama,¹) baik di bulan Ramadhan ataupun di waktu lainnya selama tidak diyakini bahwa perkumpulan tersebut sebagai ibadah, berdasarkan firman Allah Ta’ala:
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا﴾ [النور: 61]﴿
“Tidak ada dosa bagi kalian untuk makan secara bersama ataupun sendirian.” (QS. An Nur : 61)
Akan tetapi, apabila dikhawatirkan dalam penyelenggaraan buka bersama pada puasa sunnah akan menimbulkan riya‘ dan sum’ah akibat dipisahkannya orang yang berpuasa sunnah dari lainnya (yang tidak berpuasa sunnah -pen) maka hal itu menjadi dimakruhkan dengan sebab tersebut.
Semoga Allah memberikan taufiq, serta sholawat dan salam semoga Allah curahkan bagi Nabi kita Muhammad, keluarga serta sahabat beliau.
(Kumpulan Fatwa) Komisi Tetap Penelitian Ilmiah dan Fatwa (Kerajaan Saudi Arabia) 9/35-34 volume ke-2.
Tertanda:
Abdul Aziz bin Abdillah Baz (Ketua)
Abdullah bin Ghudayan (Anggota)
Shalih Al Fauzan (Anggota)
Abdul Aziz AlusSyaikh (Anggota)
Bakr Abu Zaid (Anggota)
===================
هل صحيح أن الإفطار الجماعي بدعة ؟
السؤال:
الفتوى رقم(15616) سمعت من بعض الإخوة أن الإفطار الجماعي – أكان ذلك في شهر رمضان أو في صيام النافلة – بدعة. فهل هذا صحيح؟
الجواب:
لا بأس بالإفطار جماعيًا في رمضان وفي غيره، ما لم يعتقد هذا الاجتماع عبادة؛ لقوله تعالى: ﴿لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا﴾ [النور: 61] ، لكن إن خيف بالإفطار جماعيًا في النافلة الرياء والسمعة؛ لتميز الصائمين عن غيرهم كره لهم بذلك. وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.
المصدر:
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء(9/34-35)المجموعة الثانية بكر أبو زيد … عضو عبد العزيز آل الشيخ … عضو صالح الفوزان … عضو عبد الله بن غديان … عضو عبد العزيز بن عبد الله بن باز … الرئيس
_____
Catatan:
¹) Tentunya hal ini berlaku di luar situasi pandemi atau wabah. Adapun dalam situasi pandemi, perlu diperhatikan ketentuan protokol kesehatan dan aturan pembatasan yang disampaikan pemerintah muslim.
===================
Diterjemahkan oleh Abu Abdirrahman Sofian dari sumber: (klik di sini)
▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
artikel menarik lainnya: