Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Menjaga Agar Tidak Menyakiti Orang Lain Adalah Termasuk Keislaman yang Paling Utama

عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ قَالَ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Dari Abu Musa –semoga Allah meridhainya- beliau berkata: Saya berkata: Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama? Beliau bersabda: (yaitu) orang yang kaum muslimin lain selamat dari (kejahatan) lisan dan tangannya. (H.R al-Bukhari dan Muslim, lafadz sesuai riwayat Muslim)

Penjelasan:

Seorang muslim yang terbaik adalah yang menjaga dirinya agar muslim lain tidak terganggu atau tersakiti oleh ucapan atau perbuatannya. Ucapan yang menyakitkan seperti ghibah, celaan, cercaan, umpatan, ejekan, hardikan, berteriak menimbulkan kebisingan, dan semisalnya. Sedangkan perbuatan seperti memukul, membunuh, melempari rumahnya dengan batu dan segala macam sikap yang mengganggu atau menyakitkan.

___________________________

Baca Artikel Terkait:

Kasih Sayang pada Semua Makhluk

Disebutkan dalam hadits tersebut bahwa pihak yang harus dijaga agar jangan sampai tersakiti adalah kaum muslimin. Bagaimana dengan orang kafir? Apakah seorang muslim harus menjaga dirinya agar tidak menyakitinya juga? Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa terhadap orang kafir harbi yang memerangi kaum muslimin, itu tidak berlaku. Namun, terhadap kafir lain yang tidak masuk kategori memerangi kaum muslimin, mereka juga harus dilindungi tidak boleh mengganggu atau menyakiti mereka.

Disarikan dari penjelasan Syaikh Ibn Utsaimin dalam At-Ta’liq ala Shahih Muslim dengan beberapa penyesuaian

Oleh: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan