Kabar Gembira Bagi yang Mengucapkan Tahlil dan Takbir
Disebutkan dalam sebuah hadits dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shalallahu alaihi wasallam beliau bersabda:
ما أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطُّ، ولا كبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطُّ، إلَّا بُشِّرَ بالجنَّةِ
Tidak ada seorang pun yang mengucapkan tahlil (Laa ilaaha illallaah) dan tidak ada seorang pun yang mengucapkan takbir (Allahu Akbar), kecuali dia akan diberi kabar gembira berupa surga (HR. Ath Thobaroni dalam Al Mu’jam Al Ausath dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 5569)
Al Imam Ash Shan’ani rahimahullah menjelaskan:
Pada lafadz hadits,
ما أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطُّ، ولا كبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطُّ
“Tidak ada seorang pun yang mengucapkan tahlil (Laa ilaaha illallaah) dan tidak ada seorang pun yang mengucapkan takbir (Allahu Akbar)…”
Bisa jadi yang dimaksudkan adalah ketika dalam kondisi haji, bisa pula (bertahlil dan bertakbir) secara mutlak (tanpa terikat waktu).
إلَّا بُشِّرَ بالجنَّةِ
“…kecuali dia akan diberi kabar gembira berupa surga.”
Maksudnya adalah, para Malaikat akan memberikan kabar gembira untuknya pada hari kiamat. Bahwa dia akan mendapatkan surga dengan sebab ucapan tahlil dan takbirnya. Dan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memberi kabar gembira kepada orang tersebut dengan menyebutkan janji (dalam hadits ini).
Jadi, (tidaklah orang yang demikian keadaannya) kecuali dia mendapatkan kabar gembira berupa janji tersebut. (At Tanwir Syarh Al Jami’ Ash Shoghir 9/364)
Naskah dalam bahasa Arab:
بشرى لمن هلل وكبر
عن أبي هريرة -رَضِيَ اللهُ عنَہُ- عن النبي ﷺ قال: «ما أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطُّ، ولا كبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطُّ، إلَّا بُشِّرَ بالجنَّةِ». حسنه الألباني في صحيح الجامع: (٥٥٦٩)
قال الصنعاني -رَحِمَہُ اللهُ تَعَالَــﮯٰ-:
ما أَهَلَّ مُهِلٌّ قَطُّ، ولا كبَّرَ مُكَبِّرٌ قَطُّ» يحتمل: في الحج ويحتمل مطلقًا
إلَّا بُشِّرَ بالجنَّةِ» أي: بشرته الملائكة يوم القيامة بأن له الجنة بإهلاله أو بتكبيره، وبشره الرسول ﷺ بهذا الخبر، أي: إلا كان مبشرًا بهذا الخبر
[التنوير شرح الجامع الصغير: (٣٦٤/٩)]
Penerjemah: Abu Dzayyal Muhammad Wafi