Pernyataan Perhimpunan (Majelis) Ulama Senior Kerajaan Arab Saudi tentang Pelaksanaan Sholat Jumat dan Berjama’ah di Masa Tersebarnya Wabah
Terjemah Pernyataan no. 246
الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد
Perhimpunan Ulama Senior dalam pertemuan khusus yang diselenggarakan di kota Riyadh pada hari Rabu bertepatan dengan tanggal 16 Rajab 1441 H telah memperhatikan beberapa masalah yang diajukan kepada komite terkait keringanan (rukhshoh) tidak menghadiri sholat Jumat maupun sholat (5 waktu) berjamaah selama kondisi merebaknya wabah ataupun kekhawatiran terhadap penularannya.
Melalui penelitian terhadap dalil-dalil sumber hukum syariat Islam, serta visi-misi dan kaedah-kaedahnya, begitu pula perkataan para ulama dalam masalah ini, maka Perhimpunan Ulama Senior menjelaskan hal sebagai berikut:
1. Diharamkan mengikuti sholat Jumat maupun sholat berjamaah bagi pasien konfirmasi/positif (terjangkit virus menular-pen)
– Berdasarkan sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam:
وَلَا يُورِدُ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ
“Janganlah (unta) yang sakit digiring untuk bergabung bersama yang sehat.”
(Hadits Muttafaqun ‘alaih)
– Juga sesuai dengan sabda Nabi shollallhu ‘alaihi wasallam:
إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلَا تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَخْرُجُوا مِنْهَا
“Apabila wabah merebak di suatu daerah, janganlah kalian masuk ke sana. Sedangkan apabila wabah tersebut terjadi di wilayah yang kalian tengah berada di dalamnya, janganlah kalian keluar dari wilayah itu.”
(Hadits Muttafaqun ‘alaih)
Artikel bermanfaat lainnya: Mengenal Udzur Penghalang Sholat Jum’at dan Jamaah
2. Wajib mematuhi aturan pembatasan bagi semua pihak yang ditetapkan oleh satuan tugas (yang berwenang) dalam penerapan protokol isolasi/karantina. Selain itu tidak ikut melaksanakan sholat Jumat dan (fardhu) berjamaah. Serta hendaknya melaksanakan sholat di rumahnya atau tempat karantinanya.
Berdasarkan hadits dari sahabat As Syarid bin Suwaid Ats Tsaqofy radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
كَانَ فِي وَفْدِ ثَقِيفٍ رَجُلٌ مَجْذُومٌ، فَأَرْسَلَ إِلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّا قَدْ بَايَعْنَاكَ، فَارْجِعْ
“Dulu terdapat seorang yang berpenyakit kusta di tengah utusan bani Tsaqif (yang hendak berbaiat kepada Nabi). Sehingga Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam pun (mencukupkan dengan) mengutus seseorang untuk menyampaikan bahwa ‘Kami telah menerima baiat dari anda, silakan pulang kembali’.”
(HR. Muslim)
Artikel bermanfaat lainnya: Mensyukuri Keringanan Allah dalam Beribadah di Rumah (Renungan Ibadah saat Pandemi Corona)
3. Siapapun yang merasa khawatir terpapar bahaya atau membahayakan pihak lain mendapatkan keringanan untuk tidak menghadiri sholat Jumat maupun berjama’ah.
Berdasarkan sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam:
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
“Janganlah sampai membahayakan diri maupun bertindak bahaya bagi pihak lain.”
(HR. Ibnu Majah dan dishohihkan Syaikh Al Albani-pen)
Bagi yang termasuk pada (salah satu dari 3) kondisi di atas jika tidak menghadiri sholat Jumat, dia mengganti dengan sholat dhuhur 4 rokaat (di kediamannya-pen)
Demikianlah, kemudian Perhimpunan Ulama Senior mewasiatkan semua pihak untuk mematuhi berbagai;
– Pengajaran
– Arahan/imbauan
– Ketentuan/aturan
Yang disampaikan oleh satuan tugas (resmi pemerintah-pen).
Sebagaimana pula juga disampaikan wasiat kepada semua pihak untuk bertaqwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan bersandar hanya kepada-Nya subhanahu dengan (mengikhlaskan) doa dan merendahkan diri di hadapan-Nya, agar Dia melenyapkan bencana ini.
Allah Ta’ala telah berfirman:
وَإِن يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ ۚ يُصِيبُ بِهِ مَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepada kalian, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kalian, takkan ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dan bila Allah menghendaki kebaikan bagi kalian, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS Yunus : 107)
Dan juga Firman-Nya Yang Maha Suci:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Tuhan kalian telah berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian.”
(QS Ghofir : 60)
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
Sumber:
Text: www.spa.gov.sa/2047028
Video: shorturl.at/abnAD
Artikel bermanfaat lainnya: Bimbingan asy-Syaikh Sholih al-Fauzan hafidzahullah agar muslimin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi
Teks Arab:
: أصدرت هيئة كبار العلماء قرارها رقم ( 246 ) في 16 / 7 / 1441هـ، فيما يلي نصه
:الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد
فقد نظرت هيئة كبار العلماء في دورتها الاستثنائية الرابعة والعشرين المنعقدة بمدينة الرياض يوم الأربعاء الموافق 16 / 7 / 1441هـ فيما عرض عليها بخصوص الرخصة في عدم شهود صلاة الجمعة والجماعة في حال انتشار الوباء أو الخوف من انتشاره، وباستقراء نصوص الشريعة الإسلامية ومقاصدها وقواعدها وكلام أهل العلم في هذه المسألة فإن هيئة كبار العلماء تبين الآتي
أولاً: يحرم على المصاب شهود الجمعة والجماعة لقوله صلى الله عليه وسلم ( لا يورد ممرض على مصح ) متفق عليه، ولقوله عليه الصلاة والسلام: ( إذا سمعتم الطاعون بأرض فلا تدخلوها وإذا وقع بأرض وأنتم فيها فلا تخرجوا منها ) متفق عليه
ثانياً: من قررت عليه جهة الاختصاص إجراءات العزل فإن الواجب عليه الالتزام بذلك، وترك شهود صلاة الجماعة والجمعة ويصلي الصلوات في بيته أو موطن عزله، لما رواه الشريد بن سويد الثقفي رضي الله عنه قال: (كان في وفد ثقيف رجل مجذوم فأرسل إليه النبي صلى الله عليه وسلم إنا قد بايعناك فارجع) أخرجه مسلم
ثالثاً: من خشي أن يتضرر أو يضر غيره فيرخص له في عدم شهود الجمعة والجماعة لقوله صلى الله عليه وسلم: ( لا ضرر ولا ضرار) رواه ابن ماجه. وفي كل ما ذكر إذا لم يشهد الجمعة فإنه يصليها ظهراً أربع ركعات.
هذا وتوصي هيئة كبار العلماء الجميع بالتقيد بالتعليمات والتوجيهات والتنظيمات التي تصدرها جهة الاختصاص، كما توصي الجميع بتقوى الله عز وجل واللجوء إليه سبحانه بالدعاء والتضرع بين يديه في أن يرفع هذا البلاء قال الله تعالى: ( وإن يمسسك الله بضر فلا كاشف له إلا هو وإن يردك بخير فلا راد لفضله يصيب به من يشاء من عباده وهو الغفور الرحيم )، وقال سبحانه: ( وقال ربكم ادعوني استجب لكم ) وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
انتهى
Penerjemah:
Abu Abdirrohman Sofian