Sedikit Mengenal Sahabat Nabi Ukkasyah bin Mihshon

Nabi shollallahu alaihi wasallam pernah menjelaskan ada di antara umat beliau sebanyak 70 ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah minta diruqyah, tidak minta dikayy (pengobatan dengan besi panas), tidak bertathoyyur, serta bertawakkal hanya kepada Allah Rabb mereka.
Saat mendengar itu, Sahabat Nabi Ukkasyah bin Mihshon segera berdiri dan berujar: Wahai Rasulullah do’akan aku agar termasuk bagian mereka. Nabi pun menjelaskan: Engkau termasuk dari mereka.
Demikian yang tersebutkan dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim. Menunjukkan salah satu dari keutamaan Sahabat Ukkasyah bin Mihshon.
Beliau termasuk Sahabat Nabi yang terdahulu masuk Islam. Berhijrah pun menjadi salah satu kemuliaan yang beliau raih. Belum lagi keikutsertaan dalam beberapa pertempuran, termasuk perang Badr.
Dari sisi paras wajah, beliau termasuk Sahabat yang paling tampan. Kelebihan secara fisik sebagai anugerah Ilahi.
Sebagian Sahabat Nabi yang mendengar hadits dari Ukkasyah bin Mihshon adalah Abu Hurairah dan Ibnu Abbas. Karena Ukkasyah lebih senior dan mendahului keislaman kedua Sahabat itu.
Diriwayatkan oleh Ummu Qoys bintu Mihshon bahwa saat Nabi shollallahu alaihi wasallam meninggal, Ukkasyah berusia 44 tahun.
Ukkasyah bin Mihshon terbunuh dalam pertempuran melawan orang-orang murtad di bawah komando pasukan Kholid bin al-Walid. Pembunuhnya adalah Thulaihah al-Asadiy. Namun kemudian Thulaihah yang sempat murtad kembali masuk Islam dan baik keislamannya, hingga terbunuh sebagai muslim dalam pertempuran al-Qodisiyyah di bawah kepemimpinan Saad bin Abi Waqqash melawan bangsa Persia.
Referensi
- Siyar A’lamin Nubalaa’ karya adz-Dzahabiy
- Fathul Majid Syarh Kitabit Tauhid karya Syaikh Abdurrahman bin Hasan Aalusy Syaikh.
Penulis: Abu Utsman Kharisman