Membuat Orangtua Menangis Adalah Kedurhakaan

Sahabat Nabi Abdullah Ibnu Umar radhiyallahu anhuma menyatakan:
وبُكاءُ الوالدَيْنِ مِنَ العُقوقِ
Tangisan kedua orangtua (disebabkan tindakan menyakitkan dari anak) adalah termasuk kedurhakaan
قال: أَحَيٌّ والِدُكَ؟ قلتُ: عِندي أُمِّي، قال: فواللهِ، لو أَلَنْتَ لها الكلامَ، وأطعمْتَها الطَّعامَ، لَتَدْخُلَنَّ الجنَّةَ ما اجتَنَبْتَ الكبائرَ
Ibnu Umar bertanya: Apakah orangtuamu masih hidup? Aku (Thoysalah bin Mayyaas) berkata: Ibu saya masih hidup. Ibnu Umar berkata: Demi Allah, kalau engkau berlembut ucapan kepada beliau dan suka memberikan makanan pada beliau, niscaya engkau akan masuk surga selama engkau meninggalkan dosa besar (H.R al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad)