Bagaimana Jika Tidak Ada Pengadilan Syariat di Suatu Daerah?
Pertanyaan:
Bagaimana jika tidak didapati adanya pengadilan agama yang sesuai syariat (Islam)?
Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah
Jika tidak didapati adanya pengadilan syariat, cukup disampaikan nasihat saja. Nasihat untuk pemerintah. Mengarahkan mereka pada kebaikan. Membantu mereka hingga bisa menerapkan hukum sesuai syariat-syariat Allah.
Adapun jika orang yang beramar ma’ruf nahi munkar menjulurkan tangannya untuk melakukan pembunuhan (menerapkan hukuman mati sendiri), atau memukul, hal itu tidak diperbolehkan.
Hendaknya ia membantu pemerintah dengan cara terbaik hingga mereka bisa menerapkan hukum sesuai syariat-syariat Allah pada hamba-hamba Allah.
Kalau tidak bisa ia lakukan, kewajibannya hanyalah menyampaikan nasihat. Kewajibannya adalah mengarahkan pada kebaikan. Kewajibannya adalah mengingkari kemunkaran dengan cara terbaik. Inilah kewajibannya.
Allah Ta’ala berfirman:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُمۡ
Maka bertakwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian (QS. At-Taghabun Ayat 16)
Karena mengingkari dengan tangan berupa pembunuhan (penerapan hukum mati, pen) atau pemukulan (yang dilakukan masyarakat, pen) akan menghasilkan keburukan yang lebih banyak dan kerusakan yang lebih besar. Tidak diragukan lagi bagi orang yang telah mengkaji dan mengenali permasalahan-permasalahan tersebut.
Sumber: Majmu’ Fatawa Wa Maqolaat Syaikh Ibn Baaz (8/207)
Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab
س: وإذا لم توجد محاكم شرعية؟
ج: إذا لم توجد محاكم شرعية، فالنصيحة فقط، النصيحة لولاة الأمور، وتوجيههم للخير، والتعاون معهم حتى يحكموا شرع الله، أما أن الآمر والناهي يمد يده فيقتل أو يضرب فلا يجوز، لكن يتعاون مع ولاة الأمور بالتي هي أحسن حتى يحكموا شرع الله في عباد الله، وإلا فواجبه النصح، وواجبه التوجيه إلى الخير، وواجبه إنكار المنكر بالتي هي أحسن، هذا هو واجبه، قال الله تعالى: فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ [التغابن: 16] لأن إنكاره باليد بالقتل أو الضرب يترتب عليه شر أكثر وفساد أعظم بلا شك ولا ريب لكل من سبر هذه الأمور وعرفها
مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز (8/ 207)
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman