Ya Allah, Sebagaimana Engkau Telah Perbaguskan Badanku Perbaguskanlah Akhlakku
Doa tersebut bukanlah doa bercermin. Memang terdapat riwayat bahwa doa dengan makna demikian (sebagaimana dalam judul) diucapkan saat bercermin. Namun riwayat itu tidaklah shahih.
Berikut ini riwayat yang tidak shahih, akan dikutip secara lengkap dengan sanadnya dalam riwayat Ibnus Sunniy:
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ أَبِي السَّرِيِّ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ الْفَضْلِ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا نَظَرَ وَجْهَهُ فِي الْمِرْآةِ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِي فَحَسِّنْ خُلُقِي
Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin al-Hasan bin Qutaibah (ia berkata) telah menceritakan kepada kami al-Husain bin Abis Sariy (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Fadhl dari Abdurrahman bin Ishaq dari anNu’maan bin Sa’d dari Ali bin Abi Tholib –semoga Allah meridhainya- bahwasanya Nabi shollallahu alaihi wasallam jika memandang pada wajah beliau di cermin, beliau berkata: ALHAMDULILLAH, ALLAAHUMMA KAMAA HASSANTA KHOLQI FA HASSIN KHULUQIY (Segala puji bagi Allah. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperbagus badanku, maka perbaguskanlah akhlakku) (riwayat Ibnus Sunniy dalam Amalul Yawm wal Lailah)
Hadits tersebut dinilai oleh Syaikh al-Albaniy sanadnya sangat lemah dalam kitab Irwaul Gholil. Karena di dalam sanadnya terdapat perawi al-Husain bin Abis Sariy yang dinilai oleh saudara kandungnya yaitu Muhammad sebagai pendusta. Juga ada riwayat dari Ibnu Abbas, Aisyah, maupun Anas bahwa doa itu adalah doa saat Nabi memandang wajah beliau di cermin, namun semua riwayatnya mengandung kelemahan.
Riwayat hadits yang shahih adalah Nabi berdoa demikian bukan saat bercermin. Tapi itu termasuk doa umum yang bisa dibaca kapan saja. Sebuah pengakuan dan ungkapan syukur kepada Allah bahwa Dia yang telah memperbagus tubuh kita disertai doa harapan semoga Dia memperindah akhlak kita.
Berikut ini adalah hadits yang shahih dalam musnad Ahmad:
حَدَّثَنَا أَسْوَدُ، حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ سُلَيْمَانَ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” اللهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي، فَأَحْسِنْ خُلُقِي
Telah menceritakan kepada kami Aswad (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Israil dari Ashim bin Sulaiman dari Abdullah bin al-Harits dari Aisyah ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam pernah mengucapkan: ALLAAHUMMA AHSANTA KHOLQIY FA AHSIN KHULUQIY (Ya Allah, Engkau telah memperbagus tubuhku, maka perbaguslah akhlakku) (H.R Ahmad, semua para perawinya adalah perawi dalam Shahih al-Bukhari maupun Muslim)
Demikian juga hadits lain yang sah ternilai shahih maupun hasan oleh sebagian Ulama, dalam musnad Ahmad dari Sahabat yang berbeda:
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ: اللهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي، فَأَحْسِنْ خُلُقِي
dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menyatakan: ALLAHUMMA AHSANTA KHOLQIY FA AHSIN KHULUQIY (Ya Allah, Engkau telah memperbagus tubuhku, maka perbaguslah akhlakku) (H.R Ahmad, dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan dinilai sanadnya shahih oleh Syaikh Ahmad Syakir)
Saudaraku, begitu butuhnya kita akan bagusnya akhlak kita. Dialah Allah yang menganugerahkan akhlak yang mulia. Hanya kepada-Nya kita meminta. Maka doa demikian bisa kita baca kapan saja. Boleh juga dibaca di dalam shalat maupun di luar shalat.
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan bahwa manusia bagaimanapun keadaannya, telah Allah perbagus postur fisik atau badannya, apabila dibandingkan dengan makhluk lain. Karena Allah Ta’ala berfirman:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk terbaik (Q.S atTiin ayat 4)
Di antara pelajaran yang bisa diambil dari hadits yang shahih tersebut adalah:
Pertama: Bolehnya bertawassul dengan perbuatan-perbuatan Allah. Perbuatan Allah yang disebut dalam doa itu adalah memperbagus bentuk fisik kita. Kita menyatakan: Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperbagus bentuk fisikku, perbaguslah akhlakku.
Kedua: Pujian kepada Allah. Pengakuan kita bahwasanya Dia telah mengaruniakan nikmat berupa bagusnya bentuk fisik kita.
Ketiga: Anjuran untuk meminta agar Allah memperbagus akhlak kita.
Demikian penjelasan yang diintisarikan dari kitab Fathu Dzil Jalaali wal Ikram bi Syarhi Bulughil Maram karya Syaikh Ibn Utsaimin.
Penulis: Abu Utsman Kharisman