Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Doa Memohon Perlindungan Kepada Allah Dari Berbagai Bencana dan Kecelakaan

Disebutkan dalam hadits Sunan Abu Dawud:

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ عُمَرَ، حَدَّثَنَا مَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ صَيْفِيٍّ، مَوْلَى أَفْلَحَ، مَوْلَى أَبِي أَيُّوبَ،عَنْ أَبِي الْيَسَرِ، أَنَّ رَسُولَ صَلَّى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرَقِ، وَالْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا

(al-Imam Abu Dawud as-Sijistaniy rahimahullah menyatakan) telah menceritakan kepada kami Ubaid bin Umar (ia berkata) telah menceritakan kepada kami Makkiy bin Ibrahim (ia berkata) telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Said dari Shoyfiy maula Aflah maula Abi Ayyub dari Abul Yasar bahwasanya Rasulullah shollallahu alaihi wasallam berdoa:

ALLAHUMMA INNII A’UDZU BIKA MINAL HADMI WA A’UDZU BIKA MINAT TARODDIY WA A’UDZU BIKA MINAL GHOROQI WALHAROQI WAL HAROMI. WA A’UDZU BIKA AN YATAKHOBBATHONI ASY-SYAITHONU ‘INDAL MAUTI WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA FI SABIILIKA MUDBIRON WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHON

(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa reruntuhan bangunan, aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian, aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam dan terbakar api, (aku berlindung pula dari) menjadi tua renta sangat lemah, dan aku berlindung kepada-Mu agar jangan sampai setan memperdayai aku saat menjelang meninggal dunia, aku berlindung kepada-Mu agar jangan sampai aku meninggal dalam keadaan lari dari pertempuran di jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari meninggal tersengat binatang berbisa).

(H.R Abu Dawud, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)

Kajian Sanad Hadits

Ubaid bin Umar: (bin Maisaroh). Kuniahnya Abu Said. Tinggal di Baghdad. Wafat sekitar tahun 233 H. Dinilai tsiqoh tsabt (terpercaya lagi kokoh) oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Taqribut Tahdzib.

Makkiy bin Ibrahim: kuniahnya adalah Abus Sakan. Tinggal di Baghdad. Wafat di Balkh sekitar tahun 214 H. Dinilai tsiqoh (terpercaya) oleh al-Imam Ahmad seperti dinukil al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Tahdzibut Tahdzib.

Abdullah bin Said: (bin Abi Hind). Kuniahnya Abu Bakr. Tinggal di Madinah. Wafat sekitar tahun 146 H. Dinilai tsiqoh tsiqoh (sangat terpercaya) oleh al-Imam Ahmad sebagaimana dinukil al-Mizziy dalam Tahdzibul Kamaal.

Shoifiy maula Aflah maula Abi Ayyub: (bin Ziyaad). Kuniahnya Abu Ziyaad atau Abu Said. Tinggal di Madinah. Wafat tahun 111 H, ada pula yang menyebut tahun 120 H. Dinilai tsiqoh oleh anNasaai, Ibnu Hibban, dan adz-Dzahabiy.

Abul Yasar: Ka’ab bin ‘Amr. Sahabat Nabi yang pernah ikut perang Badr. Wafat di Madinah pada tahun 55 Hijriyah. Seluruh Sahabat Nabi tidak diragukan lagi adalah orang-orang terpercaya.

Penjelasan Makna Hadits

Hadits ini berisi doa permohonan perlindungan kepada Allah dari berbagai kecelakaan dan bencana yang dikhawatirkan menimpa seseorang, yaitu:

Pertama: al-Hadm, artinya adalah tertimpa bangunan yang roboh atau benda keras yang jatuh menimpanya.

Kedua: atTaroddiy, artinya seseorang terjatuh dari ketinggian. Misalkan jatuh dari atap rumah atau dari bukit ke jurang, atau terperosok ke dalam sumur, dan semisalnya.

Ketiga: al-Ghoroq, artinya tenggelam di perairan. Baik di sungai, kolam, laut, dan semisalnya.

Keempat: al-Haroq, artinya terbakar api.

Kelima: al-Harom, artinya kondisi tua renta yang sangat lemah bahkan mungkin lupa ingatan, menjadi beban bagi sekitarnya.

Keenam: Gangguan setan saat akan meninggal sehingga dikhawatirkan membuat dia tidak mendapatkan husnul khotimah (akhir kehidupan yang baik), atau membuat seseorang terlalaikan dari kewajiban saat menjelang meninggal dunia seperti tobat dan semisalnya.

Ketujuh: Meninggal dalam keadaan lari dari medan pertempuran di jalan Allah. Atau meninggal dalam keadaan murtad (keluar dari Islam).

Kedelapan: Meninggal karena tersengat binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan semisalnya.

Karena itu, doa yang dibaca Nabi ini sangat penting untuk dibaca. Terutama di saat-saat ada potensi bahaya yang mengancam kita. Sebaik-baik doa adalah doa yang dibaca dan diajarkan Nabi shollallahu alaihi wasallam.

Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad rahimahullah menyatakan:

والاستعاذة من هذه الأشياء عامة، سواء مات منها أو لم يمت، فيستعاذ منها

Berlindung dari bahaya-bahaya ini bersifat umum. Baik kita berlindung agar tidak meninggal karena sebab bahaya itu, atau tidak meninggal dengan sebabnya. Maka penting bagi seseorang berlindung darinya (transkrip Syarh Sunan Abi Dawud yang disampaikan Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad)

Artinya, saat kita berlindung kepada Allah dari suatu bahaya, misalkan dari bahaya terbakar, kita berlindung untuk terhindar dari bahaya itu, meskipun kita tidak meninggal karena terbakar. Bisa jadi seseorang tidak meninggal karena terbakar, namun musibah kebakaran menyebabkan tubuhnya mengalami kemudaratan, entah sakit yang berkepanjangan karena sebab itu atau menjadi cacat dan mudarat-mudarat lainnya.

Wallaahu A’lam


Oleh: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan