Pintu Surga Ar-Royyan Bagi Orang yang Berpuasa
عَنْ سَهْلٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ فِي الجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُونَ؟ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Dari Sahl –semoga Allah meridhainya- dari Nabi shollallahu alaihi wasallam beliau bersabda: Sesungguhnya di surga terdapat suatu pintu yang disebut ar-Royyaan. Yang akan memasukinya pada hari kiamat adalah orang-orang yang berpuasa. Tidak ada selain mereka yang memasukinya. Manakah orang-orang yang berpuasa? Maka orang-orang yang berpuasa akan berdiri (untuk memasukinya). Tidak ada selain mereka yang memasukinya. Jika mereka (semua) telah masuk, pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorang pun yang bisa masuk (H.R al-Bukhari dan Muslim)
وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ
…Barang siapa yang termasuk orang yang gemar berpuasa, akan dipanggil dari pintu ar-Royyaan…(H.R al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: فِي الجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ، لاَ يَدْخُلُهُ إِلَّا الصَّائِمُونَ
Dari Sahl bin Sa’ad –semoga Allah meridhainya- dari Nabi shollallahu alaihi wasalam beliau bersabda: Di surga terdapat 8 pintu. Ada pintu yang dinamakan ar-Royyaan. Tidaklah masuk ke dalamnya kecuali orang-orang yang berpuasa (H.R al-Bukhari)
لِلصَّائِمِينَ بَابُ فِي الْجَنَّةِ يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ، لَا يَدْخُلُ فِيهِ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ، فَإِذَا دَخَلَ آخِرُهُمْ أُغْلِقَ، مَنْ دَخَلَ فِيهِ شَرِبَ وَمَنْ شَرِبَ لَمْ يَظْمَأْ أَبَدًا
Bagi orang yang berpuasa terdapat suatu pintu di surga yang disebut arRoyyaan. Tidaklah ada seorang pun selain mereka (orang yang berpuasa) yang memasukinya. Jika orang berpuasa terakhir sudah masuk, pintu itu akan ditutup. Barang siapa yang memasukinya akan minum dan barang siapa yang minum, tidak akan kehausan selamanya (H.R anNasaai dari Sahl, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)
Ar-Royyaan artinya adalah kondisi seseorang yang minum sampai puas. Dijadikan sebagai balasan bagi orang berpuasa karena menahan haus adalah perjuangan yang lebih berat dibandingkan menahan lapar (disarikan dari sebagian penjelasan dalam kitab al-Bahrul Muhiith ats-Tsajjaaj karya Syaikh Muhammad Ali Adam al-Ityubiy)
Ditulis oleh: Abu Utsman Kharisman