Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: أُتِىَ بِأَبِى قُحَافَةَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: غَيِّرُوا هَذَا بِشَىْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ

Dari Jabir bin Abdillah ia berkata: Didatangkan Abu Quhafah (di hadapan Nabi) pada hari Fathu Makkah dalam keadaan rambut dan jenggotnya bagaikan ats-Tsaghoomah (sejenis tanaman) yang putih, kemudian Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Ubahlah (warna putih uban) ini dengan sesuatu namun jauhilah penggunaan warna hitam (H.R Muslim)

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَكُونُ قَوْمٌ يَخْضِبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ، لَا يَرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ

Dari Ibnu Abbas ia berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Di akhir zaman akan ada suatu kaum yang menyemir (rambutnya) dengan warna hitam, bagaikan tembolok merpati, mereka tidaklah mencium bau surga (H.R Abu Dawud)

An-Nawawiy –salah seorang Ulama Syafiiyyah- rahimahullah menyatakan:

اتَّفَقُوا عَلَى ذَمِّ خِضَابِ الرَّأْسِ أَوْ اللِّحْيَةِ بِالسَّوَادِ. ثُمَّ قَالَ الْغَزَالِيُّ فِي الْإِحْيَاءِ وَالْبَغَوِيُّ فِي التَّهْذِيبِ وَآخَرُونَ مِنْ الْأَصْحَابِ: هُوَ مَكْرُوهٌ، وَظَاهِرُ عِبَارَاتِهِمْ أَنَّهُ كَرَاهَةُ تَنْزِيهٍ: وَالصَّحِيحُ بَلْ الصَّوَابُ أَنَّهُ حَرَامٌ

Para Ulama sepakat bahwa menyemir rambut kepala atau jenggot dengan warna hitam adalah tercela. Kemudian al-Ghozaliy dalam kitab al-Ihya’ serta al-Baghowiy dalam atTahdzib serta Ulama lain (Syafiiyyah) berkata bahwa itu adalah makruh (dibenci). Yang nampak dari pengibaratan mereka menunjukkan bahwa itu adalah makruh tanzih. Namun yang benar adalah bahwa hal itu haram

(al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab 1/249)

Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah menyatakan:

وهذا وعيد شديد، وفي ذلك أحاديث أخرى كلها تدل على تحريم الخضاب بالسواد وعلى شرعية الخضاب بغيره

Dan hadits (Ibnu Abbas) ini merupakan ancaman keras. Demikian juga pada hadits-hadits lain (selain hadits Jabir dan hadits Ibnu Abbas) semuanya menunjukkan haramnya menyemir (rambut) dengan warna hitam. Serta disyariatkannya menyemir (uban) dengan warna selain (hitam)

(Majmu’ Fatawa Ibn Baz 4/58)


Penulis: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan