Berdoa Memohon Kebaikan di Dunia Dan di Akhirat
Allah Ta’ala berfirman:
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (201) أُولَئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ (202)
Dan di antara mereka (para manusia) ada yang berkata: ROBBANAA AATINAA FID DUNYA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH WA QINAA ADZAABAN NAAR (Wahai Rabb kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari adzab di neraka). Mereka adalah orang-orang yang akan mendapat bagian (pahala yang besar) sesuai dengan yang mereka perbuat. Dan Allah adalah yang sangat cepat hisab (perhitungan)Nya (Q.S al-Baqoroh ayat 201-202)
Dalam sebuah hadits disebutkan:
سَأَلَ قَتَادَةُ أَنَسًا أَيُّ دَعْوَةٍ كَانَ يَدْعُو بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثَرَ، قَالَ: كَانَ أَكْثَرُ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا يَقُولُ: اللهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Qotadah bertanya kepada Anas: Doa apakah yang paling banyak dibaca oleh Nabi shollallahu alaihi wasallam. Anas menyatakan: Doa yang paling banyak beliau baca adalah ucapan: ALLAAHUMMA AATINAA FID DUNYAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WA QINAA ADZABAN NAAR (Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari adzab neraka) (H.R Muslim)
Abdus Salam bin Syaddaad rahimahullah menyatakan:
كُنْتُ عِنْدَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، فَقَالَ لَهُ ثَابِتٌ: إِنَّ إِخْوَانَكَ يُحِبُّونَ أَنْ تَدْعُوَ لَهُمْ. فَقَالَ: اللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَتَحَدَّثُوا سَاعَةً حَتَّى إِذَا أَرَادُوا الْقِيَامَ، قَالَ : يَا أَبَا حَمْزَةَ، إِنَّ إِخْوَانَكَ يُرِيدُونَ الْقِيَامَ فَادْعُ لَهُمْ فَقَالَ: تُرِيدُونَ أَنْ أشَققَ لَكُمُ الْأُمُورَ، إِذَا آتَاكُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَوَقَاكُمْ عَذَابَ النَّارِ فَقَدْ آتَاكُمُ الْخَيْرَ كُلَّهُ
Aku pernah berada di sisi Anas bin Malik. Tsabit berkata kepadanya: Sesungguhnya saudara-saudaramu ingin agar anda mendoakan mereka. Anas berkata: ALLAAHUMMA AATINAA FID DUNYA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR (Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari adzab neraka).
Mereka pun berbincang sejenak, hingga ketika mereka hendak bangkit, ia (Tsabit) berkata: Wahai Abu Hamzah (Anas bin Malik), sesungguhnya saudara-saudara anda hendak bangkit. Doakanlah untuk mereka. Anas berkata: Apakah kalian ingin agar aku mempersulit perkara bagi mereka? Jika Allah memberikan kepada kalian kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta melindungi kalian dari adzab neraka, maka sungguh Dia (Allah) telah memberikan kepada kalian kebaikan seluruhnya (riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dengan sanad yang shahih)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna kandungan doa tersebut:
“Doa ini mengumpulkan seluruh kebaikan di dunia dan menghindarkan dari seluruh keburukan. Sesungguhnya kebaikan di dunia mencakup semua hal yang diharapkan dalam perkara duniawi, baik berupa afiyat (keselamatan dan kesehatan), rumah yang lapang, istri yang baik, rezeki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal sholih, kendaraan yang nyaman, pujian yang baik, dan hal-hal lain yang diungkapkan oleh para ahli tafsir.
Penafsiran-penafsiran itu tidaklah bertentangan. Karena semuanya mencakup kebaikan di dunia. Adapun kebaikan di akhirat tingkatan tertingginya adalah masuk ke surga dan nikmat-nikmat yang mengikutinya, baik berupa keamanan dari kengerian yang besar saat di pelataran (hari kiamat), kemudahan saat hisab, dan hal-hal lain dari perkara akhirat yang baik.
Adapun keselamatan dari neraka juga berasal dari kemudahan menjalankan sebab-sebabnya di dunia, dengan menghindari hal-hal yang haram, dosa-dosa, dan syubhat-syubhat.”
(Tafsir alQuranil Adzhim karya Ibnu Katsir 1/558)
Penulis: Abu Utsman Kharisman