Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Apakah Makna Potongan Huruf di Permulaan Surah Seperti Alif Lam Mim, Yasin, dan Semisalnya?

Pertanyaan:

Syaikh yang mulia, ada banyak pendapat para ahli tafsir tentang potongan huruf-huruf di permulaan surah.

Pertanyaannya adalah: Apakah huruf-huruf ini memiliki makna atau tidak memiliki makna? Jika memang ada maknanya, apakah Allah menyembunyikan makna itu sehingga hanya Dia saja yang mengetahuinya ataukah juga diketahui oleh orang-orang yang mendalam keilmuannya?

Jika memang tidak memiliki makna, muncul pertanyaan yang mengganjal pada kami: Bagaimana Allah Azza Wa Jalla berbicara tentang suatu hal yang tidak memiliki makna padahal Dia adalah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui?

Berilah faidah ilmu kepada kami, semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.

Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah:

Pendapat yang benar adalah bahwa (potongan) huruf-huruf hijaiyyah di permulaan surah-surah itu tidaklah memiliki makna. Berdasarkan firman Allah Tabaroka wa Ta’ala:

نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ * عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ * بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ

(Wahyu alQuran) itu turun dibawa oleh ar-Ruhul Amin (Malaikat Jibril). Untuk disampaikan pada hatimu agar engkau (wahai Muhammad) menjadi pemberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas (Q.S asy-Syu’araa’ ayat 193-195)

Bahasa Arab secara mutlak tidaklah menjadikan (susunan) huruf-huruf itu memiliki makna. Justru, huruf-huruf itu adalah huruf yang menyusun pembicaraan manusia. Maksud kami, tidak memiliki makna itu bukan berarti tidak bermanfaat. Justru ada manfaat yang besar (ketika diungkapkan/ dibaca, pent).

Manfaatnya adalah bahwasanya alQuran yang mulia ini memiliki mukjizat yang tidak bisa kalian capai wahai bangsa Arab, padahal kalian punya keahlian, ketinggian bahasa, dan kefasihan. (alQuran) tidaklah tersusun dari huruf-huruf baru yang tidak kalian kenal. Justru huruf-huruf penyusunnya sudah kalian kenal dan kalian susun ucapan-ucapan kalian dengan huruf-huruf tersebut.

Ini juga menunjukkan bahwa hampir saja kita tidak mendapati suatu surah yang dimulai dengan huruf-huruf hijaiyyah tersebut kecuali disebutkan alQuran setelahnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berpendapat dengan pendapat ini bahwasanya (penyebutan potongan-potongan huruf hijaiyyah itu) memiliki maksud, namun tidak memiliki makna secara tersendiri pada dzatnya.

Anda pun telah mengetahui dalil bahwasanya (potongan huruf-huruf hijaiyyah itu) tidak memiliki makna tersendiri dalam al-Quran, (yaitu ayat):

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ

(alQuran diturunkan) dengan bahasa Arab yang jelas (Q.S asy-Syu’aroo’ ayat 195)

Berdasarkan hal itu, kalau ada yang mengklaim bahwa (potongan huruf-huruf hijaiyyah itu) adalah singkatan yang mengisyaratkan pada sesuatu, sesungguhnya kita tidak berpendapat demikian. Karena, kalau kita katakan bahwasanya itu adalah huruf-huruf yang mengisyaratkan pada (makna) tertentu yang tidak diketahui kecuali oleh Allah, niscaya di dalam alQuran terdapat (ayat) yang tidak diketahui kecuali oleh Allah.

Padahal Allah Azza Wa Jalla telah menjamin bahwa Dia akan menjelaskan alQuran kepada para hamba-Nya:

فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ * ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ

Jika Kami membacakannya, ikutilah bacaannya. Kemudian Kami lah yang akan menjelaskannya (Q.S al-Qiyaamah ayat 18-19)

Tidaklah ada di dalam alQuran suatu kata maupun huruf yang tidak diketahui maknanya kecuali oleh Allah saja. Pasti diketahui. Meskipun keilmuannya berbeda-beda. Orang yang mendalam keilmuannya memiliki ilmu, orang yang tingkat keilmuan di bawahnya juga memiliki ilmu, orang awam pun memiliki ilmu. Adapun dinyatakan bahwa dalam alQuran terdapat sesuatu yang tidak ada seorang pun manusia yang tahu, ini mustahil. Pasti diketahui (setidaknya ada manusia yang mengetahuinya, pent).

Sumber:
Liqo’ al-Baab al-Maftuh


Baca Juga:


Teks Bahasa Arab

السؤال
فضيلة الشيخ: تعددت أقوال المفسرين في الحروف المقطعة في أوائل السور، والسؤال: هل هذه الحروف لها معنى أو ليس لها معنى؟ وإذا كان لها معنى فهل استأثر الله بعلمه أو يعرفه الراسخون في العلم؟ وإذا كان ليس لها معنى فقد يرد علينا إشكال: أنه كيف يتكلم الله عز وجل وهو الحكيم العليم بكلام ليس له معنى.
أفيدونا جزاكم الله خيراً؟

الجواب
الصحيح أن هذه الحروف الهجائية التي في أوائل السور ليس لها معنى، لقول الله تبارك تعالى: { نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ * عَلَى قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ الْمُنْذِرِينَ * بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ } [الشعراء:193-195] واللسان العربي لا يجعل لهذه الحروف معنىً إطلاقاً، بل هذه الحروف حروف يتكون منها كلام الناس، وليس معنى قولنا: إنه ليس لها معنى أي: ليس لها فائدة، هي لها فائدة عظيمة، فائدتها: أن هذا القرآن الكريم الذي أعجزكم معشر العرب مع قدرتكم وبلاغتكم وفصاحتكم لم يكن أتى بجديد من الحروف التي لا تعرفونها، بل هو من الحروف التي أنتم تعرفونها وترتبون كلامكم منها، ويدل لهذا: أنك لا تكاد ترى سورة مبدوءة بالحروف الهجائية إلا وبعدها ذكر القرآن، وهذا ما ذهب إليه شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله قال: إن لها مغزى لكنه ليس لها معنى في حد ذاته.
وعرفت الدليل على أنه ليس معنى في حد ذاتها من القرآن نفسه: { بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ } [الشعراء:195] وبناءً على ذلك: لو ادعى مدعٍ أنها حروف ترمز إلى شيء من الأشياء فإننا لا نقول قوله، لأننا لو قلنا: إنها حروف ترمز إلى شيء من الأشياء لا يعلمها إلا الله.
لكان في القرآن ما لا يعلمه إلا الله، وقد تكفل الله عز وجل أن يبين القرآن لعباده، فقال: { فَإِذَا قَرَأْنَاهُ فَاتَّبِعْ قُرْآنَهُ * ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهُ } [القيامة:18-19] وليس في القرآن كلمة ولا حرف لا يعلم معناه إلا الله أبداً، لا بد أن يعلم، لكن العلوم تختلف، فالراسخون في العلم لهم علم ومن دونهم لهم علم، والعامي له علم، أما أن يوجد شيء في القرآن لا يعلمه أحد من الناس فهذا شيء مستحيل، بل لا بد أن يكون معلوماً.
(لقاء الباب المفتوح لابن عثيمين )

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan