Apakah Dianjurkan Shalat Sunnah dan Doa Khusus Setelah Akad Nikah?
Sejak berlangsungnya akad nikah, seorang suami telah mengemban amanah baru dalam kehidupannya. Dialah yang akan bertanggungjawab dalam membina dan mengarahkan istrinya dalam kebaikan.
Ia harus meminta tolong kepada Allah Azza Wa Jalla dalam mengarungi bahtera pernikahannya. Karena Allah Ta’ala Yang Maha Berkuasa di atas seluruh makhluk-Nya.
Sebagian Sahabat Nabi menganjurkan bagi suami istri yang baru melangsungkan akad nikah untuk shalat sunnah 2 rakaat berjamaah. Suami menjadi imam bagi istrinya.
عَنْ شَقِيقٍ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إلَى عَبْدِ اللهِ يُقَالُ لَهُ أَبُو جَرِيرٍ , فَقَالَ : إنِّي تَزَوَّجْتُ جَارِيَةً شَابَّةً وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَفْرَكَنِي قَالَ: فَقَالَ عَبْدُ اللهِ : إنَّ الإِلْفَ مِنَ اللهِ وَالْفَرْكَ مِنَ الشَّيْطَانِ، يُرِيدُ أَنْ يُكَرِّهَ إلَيْكُمْ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ، فَإِذَا أَتَتْك فَمُرْهَا فَلْتُصَلِّ خلفك رَكْعَتَيْنِ
Dari Syaqiiq ia berkata: Seorang laki-laki datang menemui Abdullah (bin Mas’ud). Orang itu disebut dengan Abu Jarir. Ia berkata: Sesungguhnya aku telah menikah dengan seorang gadis muda yang aku takut ia akan membenciku. Abdullah (bin Mas’ud) berkata: Sesungguhnya bersatunya hati adalah dari Allah, sedangkan kebencian dari setan. Setan ingin agar kalian membenci hal-hal yang dihalalkan Allah bagi kalian. Jika istrimu itu datang kepadamu, perintahkanlah ia untuk shalat 2 rakaat di belakangmu (riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, dinyatakan sanadnya shahih oleh Syaikh al-Albaniy dalam Adabuz Zifaaf)
Sedangkan doa yang dibaca sesuai sunnah Nabi shollallahu alaihi wasallam adalah sebagaimana disebutkan dalam hadits:
إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوْ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Jika salah seorang dari kalian menikahi seorang wanita atau membeli hamba sahaya, hendaknya ia mengucapkan:
ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA KHOYROHAA WA KHOYRO MAA JABALTAHAA ‘ALAIHI WA A’UDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA MIN SYARRI MAA JABALTAHAA ‘ALAIHI (Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan yang Engkau ciptakan padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan-Nya, dan keburukan yang Engkau ciptakan padanya)
(H.R Abu Dawud, dihasankan Syaikh al-Albaniy)
Ditulis oleh: Abu Utsman Kharisman