Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Al-Imam al-Bukhari rahimahullah menyatakan:

وَقَالَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ أَذِّنْ أَذَانًا سَمْحًا وَإِلَّا فَاعْتَزِلْنَا

Dan Umar bin Abdil Aziz berkata: Adzanlah dengan adzan yang mudah. Jika tidak, silakan tinggalkan kami
(Shahih al-Bukhari)

Adzan yang mudah artinya bukanlah yang dibuat-buat dan memberatkan. Namun sederhana, tidak mendayu-dayu dan berlebihan.

Umar bin Abdil Aziz rahimahullah juga berpesan kepada muadzinnya agar memberi kesempatan kepada kaum muslimin yang datang dari jauh dan jangan tergesa mengumandangkan iqomat. Terutama dalam sholat Dzhuhur dan Isya.

Pada sholat Dzhuhur berikan kesempatan makmum untuk menunaikan sholat sunnah qobliyah Dzhuhur 4 rokaat.

Umar bin Abdil Aziz rahimahullah menyatakan:

إِذَا أَذَّنْتَ لِلظُّهْرِ أَوِ الْعَتَمَةِ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ، ثُمَّ اقْعُدْ قَدْرَ مَا تَظُنُّ أَنْ قَدْ سَمِعَكَ رَجُلٌ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ، فَقَضَى حَاجَتَهُ وَتَوَضَّأَ وَلَبِسَ ثِيَابَهُ، وَمَشَى مَشْيًا رَفِيقًا حَتَّى يَأْتِيَ الْمَسْجِدَ فَيُصَلِّيَ فِيهِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ، ثُمَّ قَعَدَ، فَأَقِمْ بِقَدْرِ ذَلِكَ

Jika engkau mengumandangkan adzan untuk Dzhuhur atau Isya, sholatlah 2 rokaat. Kemudian duduklah selama kadar engkau mengira bahwa seorang laki-laki dari ujung Madinah selesai menunaikan hajatnya kemudian berwudhu’, memakai pakaiannya, kemudian berjalan dengan perjalanan yang sedang. Hingga datang ke masjid, dia masih bisa sholat 4 rokaat. Kemudian dia duduk. Barulah kemudian engkau kumandangkan iqomat sesuai kadar itu
(riwayat Ibnu Sa’ad dalam atThobaqoot al-Kubro)

Ketika iqomat dikumandangkan, Umar bin Abdil Aziz rahimahullah termasuk yang berpendapat bahwa saat bangkit memenuhi seruan iqomat itu adalah saat diucapkan: Qod Qoomatis Sholaah.

Abu Ubaid berkata:

سَمِعْت عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ بِخَنَاصِرَةَ يَقُولُ حِينَ يَقُولُ الْمُؤَذِّنُ قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ: قُومُوا، قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ.

Aku mendengar Umar bin Abdil Aziz di Khonaashiroh berkata: saat muadzin mengucapkan: Qod Qoomatis Sholaah, “Bangkitlah kalian”. Shalat akan ditegakkan
(riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya)

 

Dikutip dari:
Buku “Keteladanan Umar bin Abdil Aziz”, Abu Utsman Kharisman)

Tinggalkan Balasan