Khotbah Jumat: Anjuran Memperbanyak Doa
Khotbah Pertama:
الْحَمْدُ لِله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ،يَقْبَلُ التَّائِبيْنَ، وَيَغْفِرُ ذُنُوْبَ الْمُذْنِبِيْنَ،وَيَشْكُرُ لِلطَّاعِيْنَ وَهُوَ الْغَفُوْرُ الشَّكُوْرُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ،وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْبَشِيْرُ النَّذِيْرُ وَالسِّرَاجُ الْمُنِيْرُ،صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ،وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا
قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Saudaraku kaum muslimin, rahimakumullah….
Allah memerintahkan kita untuk berdoa hanya kepada Allah. Allah akan mengabulkan permohonan kita.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِين
Dan Rabbmu berkata: Berdoalah kepadaku, niscaya aku akan kabulkan permohonan kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sombong enggan beribadah atau berdoa kepadaku, mereka akan masuk ke dalam Jahannam dalam keadaan hina
(Q.S Ghofir ayat 60)
Allah senang jika kita banyak berdoa kepada-Nya. Allah murka kepada para hamba-Nya yang enggan untuk berdoa kepada-Nya.
مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ
Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, Allah murka padanya
(H.R Ahmad, AtTirmidzi, dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh alHakim, disepakati oleh AdzDzahabi dan dihasankan oleh AlAlbani dalam Shahih Adaabul Mufrad)
Di dalam sebuah hadits, Nabi shollallahu alaihi wasallam bersabda:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ مِنَ الدُّعَاءَ
Tidak ada suatu hal yang lebih mulia bagi Allah dibandingkan doa
(H.R al-Bukhari dalam Adabul Mufrad, dihasankan oleh Syaikh al-Albaniy)
Hal itu menunjukkan bahwa Allah Ta’ala sangat senang ketika seorang hamba berdoa kepada-Nya.
Sesungguhnya seorang yang berdoa tidak akan pernah sia-sia. Doa yang dia panjatkan kepada Allah itu adalah ibadah. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:
الدُّعَاءُ هُوَ اْلعِبَادَةُ
Doa itu adalah ibadah
(H.R Ahmad, Ibnu Majah, Abu Dawud, AtTirmidzi)
Seorang yang berdoa kepada Allah pasti akan dikabulkan. Namun, bentuk terkabulnya doa itu adalah 3 kemungkinan, yang seluruhnya baik bagi pihak yang berdoa:
Kemungkinan pertama adalah Allah segerakan terwujudnya hal yang dia minta. Kemungkinan kedua adalah Allah menjadikan dengan doanya itu sebagai sebab itu terhindar dari keburukan yang setara atau sebanding dengan sesuatu yang dia minta. Kemungkinan ketiga adalah Allah simpan doanya itu sebagai perbendaharaan pahalanya di akhirat.
Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَكُفَّ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ بِمِثْلِهَا. قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ يَا رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ
Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutuskan silaturrahmi kecuali Allah akan berikan kepadanya 3 kemungkinan: bisa Allah segerakan terkabulnya doa, atau Allah simpan sebagai perbendaharaan (pahala) di akhirat, atau Allah akan menghindarkan dia dari keburukan yang setara dengan yang diminta. Para Sahabat berkata: Kalau begitu kami akan memperbanyak (doa) wahai Rasulullah. Nabi menyatakan: Allah akan lebih banyak lagi (memberikan kebaikan sebagai balasan doa)
(H.R al-Bukhari dalam al-Adaabul Mufrod, atTirmidzi, Ibnu Abi Syaibah – lafadz sesuai riwayatnya-, dishahihkan al-Hakim, dan disepakati keshahihannya oleh adz-Dzahabiy)
Allah Ta’ala akan bersama orang yang berdoa kepada-Nya:
إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي
Sesungguhnya Allah berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu terhadapKu. Dan aku akan bersamanya jika dia berdoa kepadaku
(H.R Muslim dari Abu Hurairah)
باَرَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ الْبَيَانِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Artikel menarik lainnya:
- Faktor-Faktor Pendukung Terkabulkannya Doa
- Bab Ke-14: Beristighotsah dan Berdoa kepada Selain Allah adalah Kesyirikan (Bag.1)
- Salah Satu Penyakit Orang yang Berdoa: Putus Asa dan Tergesa-Gesa
- Apakah Nabi Muhammad Sebagai Perantara Doa?
Khotbah Kedua:
الْحَمْدُ للهِ عَلَى فَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا
قال الله تعالى : يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah…
Kita semestinya selalu banyak berdoa kepada Allah dalam kehidupan kita ini. Mintalah segala sesuatu kepada Allah. Bahkan termasuk dalam hal-hal yang kita pandang remeh dan kecil. Orang beriman akan selalu merasa butuh pertolongan Allah dalam setiap keadaan, di setiap waktu dan tempat.
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha menyatakan:
سَلُوا اللهَ كُلَّ شَيْءٍ , حَتَّى الشِّسْع , فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِنْ لَمْ يُيَسِّرْهُ لَمْ يَتَيَسَّرْ
Mintalah kepada Allah segala sesuatu, hingga sekalipun tali sandal (yang putus, mintalah kepada Allah). Karena sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla jika tidak memudahkan sesuatu, sesuatu itu tidak akan berjalan dengan mudah
(riwayat Ibnus Sunniy dengan sanad yang hasan)
Banyaklah berdoa kepada Allah di masa kita lapang, senang, banyak kemudahan. Agar Allah mengingat dan memberi pertolongan di saat kita kesulitan.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ
Barangsiapa yang suka Allah kabulkan doanya ketika saat kesulitan dan genting, maka hendaknya ia memperbanyak doa saat lapang (banyak kemudahan)
(H.R atTirmidzi, dihasankan al-Albaniy)
Allah mengharapkan para makhluk untuk berdoa langsung kepada Allah. Karena Allah dekat dengan mereka.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan jika hambaKu bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku menjawab seruan orang yang berdoa jika berdoa kepadaKu, maka hendaknya ia memenuhi seruanKu dan beriman kepadaKu agar mereka mendapat petunjuk
(Q.S al-Baqoroh:186)
Sebagian orang merasa enggan berdoa kepada Allah, karena ia merasa banyak dosa. Saudaraku, sesungguhnya dengan banyak berdoa, yang itu merupakan ibadah, termasuk sarana penghapus dosa-dosa kita. Allah berfirman dalam hadits Qudsi:
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي
Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepadaKu dan berharap kepadaKu, Aku ampuni engkau apapun yang ada padamu, Aku tidak peduli
(H.R atTirmidzi dari Anas bin Malik)
Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan taufiq dan pertolongan kepada kita semua.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا… اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا… اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا…
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ ,”إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Disusun oleh:
Abu Utsman Kharisman