Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Terjemah Tafsir Al-Muyassar Surah Al-Kahfi (50-56)

Keutamaan Membaca Surah al-Kahfi pada Hari Jumat

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jumat
H.R anNasaai, al-Baihaqy, al-Hakim dari Abu Said al-Khudriy, dishahihkan Syaikh al-Albaniy

Terjemah Tafsir al-Muyassar

Ayat ke-50

وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلۡجِنِّ فَفَسَقَ عَنۡ أَمۡرِ رَبِّهِۦٓۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوۡلِيَآءَ مِن دُونِي وَهُمۡ لَكُمۡ عَدُوُّۢۚ بِئۡسَ لِلظَّٰلِمِينَ بَدَلٗا ٥٠

dan ingatlah ketika Kami perintahkan kepada para Malaikat untuk sujud kepada Adam, sebagai penghormatan kepadanya, bukan sebagai ibadah. Dan Kami pun memerintahkan kepada Iblis seperti yang diperintahkan kepada Malaikat. Para Malaikat kemudian sujud seluruhnya. Namun Iblis yang termasuk bangsa jin keluar dari ketaatan terhadap Rabbnya. Ia tidak mau sujud karena sombong dan hasad. Wahai manusia, apakah kalian akan menjadikan dia (Iblis) dan keturunannya sebagai penolong bagi kalian yang kalian taati kemudian kalian tinggalkan ketaatan kepada-Ku? Padahal mereka adalah musuh yang paling dahsyat bagi kalian? Sungguh buruk ketaatan orang-orang zhalim kepada setan sebagai ganti ketaatannya kepada arRahmaan

Ayat ke-51

مَّآ أَشۡهَدتُّهُمۡ خَلۡقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَا خَلۡقَ أَنفُسِهِمۡ وَمَا كُنتُ مُتَّخِذَ ٱلۡمُضِلِّينَ عَضُدٗا ٥١

Aku tidaklah menghadirkan Iblis dan keturunannya – yang kalian taati itu – dalam penciptaan langit dan bumi kemudian Aku meminta tolong kepada mereka dalam menciptakan keduanya. Aku tidak pula menjadikan sebagian mereka sebagai saksi bagi penciptaan sebagian yang lain. Justru Aku sendirianlah yang menciptakan seluruh itu, tanpa penolong dan pembantu. Aku juga tidak menjadikan pihak penyesat dari kalangan setan dan selainnya sebagai penolong. Bagaimana kalian bisa memalingkan hak-Ku kepada mereka, dan menjadikan mereka sebagai pelindung-pelindung selain Aku, padahal Aku adalah Sang Pencipta segala sesuatu?

Ayat ke-52

وَيَوۡمَ يَقُولُ نَادُواْ شُرَكَآءِيَ ٱلَّذِينَ زَعَمۡتُمۡ فَدَعَوۡهُمۡ فَلَمۡ يَسۡتَجِيبُواْ لَهُمۡ وَجَعَلۡنَا بَيۡنَهُم مَّوۡبِقٗا ٥٢

dan ingatkanlah mereka ketika Allah berfirman kepada orang-orang musyrik pada hari kiamat: Panggillah pihak-pihak yang kalian anggap sebagai sekutu-sekutu bagi-Ku dalam peribadatan agar menolong kalian di hari ini dari (adzab)Ku. Mereka pun memohon pertolongan kepada (sembahan-sembahan selain Allah itu, pent), namun mereka tidak mampu memberi pertolongan. Dan Kami jadikan antara para penyembah dengan yang disembah tempat kebinasaan di Jahannam. Mereka binasa seluruhnya.

Ayat ke-53

وَرَءَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ ٱلنَّارَ فَظَنُّوٓاْ أَنَّهُم مُّوَاقِعُوهَا وَلَمۡ يَجِدُواْ عَنۡهَا مَصۡرِفٗا ٥٣

dan para pendosa menyaksikan neraka. Mereka yakin bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, tidak mungkin tidak. Mereka tidak mendapatkan tempat untuk menghindar darinya

Ayat ke-54

وَلَقَدۡ صَرَّفۡنَا فِي هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ لِلنَّاسِ مِن كُلِّ مَثَلٖۚ وَكَانَ ٱلۡإِنسَٰنُ أَكۡثَرَ شَيۡءٖ جَدَلٗا ٥٤

Sungguh Kami telah jelaskan dan ungkapkan permisalan yang bermacam-macam dalam alQuran ini agar mereka mengambil pelajaran dan beriman dengannya. Namun manusia adalah makhluk yang paling banyak mendebat dan menyanggah

Ayat ke-55

وَمَا مَنَعَ ٱلنَّاسَ أَن يُؤۡمِنُوٓاْ إِذۡ جَآءَهُمُ ٱلۡهُدَىٰ وَيَسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّهُمۡ إِلَّآ أَن تَأۡتِيَهُمۡ سُنَّةُ ٱلۡأَوَّلِينَ أَوۡ يَأۡتِيَهُمُ ٱلۡعَذَابُ قُبُلٗا ٥٥

Apa yang menghalangi manusia untuk beriman – ketika Rasul Muhammad shollallahu alaihi wasallam datang dengan menyampaikan alQuran kepada mereka – dan memohonkan ampunan kepada Rabb mereka dengan mengharap pemaafan untuk mereka melainkan karena mereka menantang Rasul, meminta untuk ditimpakan sunnah Allah sebagaimana dibinasakannya umat sebelum mereka, atau melihat sendiri adzab Allah menimpa mereka.

Ayat ke-56

وَمَا نُرۡسِلُ ٱلۡمُرۡسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَۚ وَيُجَٰدِلُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِٱلۡبَٰطِلِ لِيُدۡحِضُواْ بِهِ ٱلۡحَقَّۖ وَٱتَّخَذُوٓاْ ءَايَٰتِي وَمَآ أُنذِرُواْ هُزُوٗا ٥٦

dan tidaklah Kami mengutus para Rasul kepada manusia melainkan agar mereka menjadi pemberi kabar gembira akan surga kepada orang yang beriman dan beramal shalih, serta menyampaikan peringatan akan neraka bagi orang yang kafir dan bermaksiat. Meskipun sudah demikian jelas kebenaran, orang-orang kafir mendebat para Rasul mereka secara batil. (Mereka melakukannya) sekedar untuk menyusahkan (para Rasul itu). Mereka juga menjadikan KitabKu, hujah-hujahKu, dan adzab yang Aku peringatkan kepada mereka sebagai bahan cemoohan dan olok-olokan.

 

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman


??????
WA al I’tishom

Tinggalkan Balasan