Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Apa yang Dibaca Makmum Jika Imam Pada Rakaat Ketiga Memperlama Masa Berdirinya?

Pertanyaan:

Syaikh yang mulia, dalam shalat 4 rakaat, jika imam memperlama rakaat ketiga setelah selesai dari membaca al-Fatihah, apakah saya (sebagai makmum) membaca surah (lain) setelahnya? Ataukah sebaiknya saya tetap diam hingga (imam) ruku’?

Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah:

Tidak (jangan hanya diam, pen). Yang lebih utama adalah anda membaca surah (lain) setelah al-Fatihah. Karena tersebutkan dalam hadits Abu Said bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam kadang menambah (surah lain) setelah al-Fatihah pada 2 rakaat terakhir.

Shalat juga tidak (semestinya) hanya diam, kecuali jika imam sedang membaca (makmum menyimak, pen). Namun, (dalam kondisi yang ditanyakan) imam membaca sir (tidak diperdengarkan).

Sehingga, kita katakan: Bacalah surah (lain) setelah al-Fatihah.

Apabila ada yang berkata: Bagaimana kalau kita ulangi lagi bacaan al-Fatihahnya?

Jawabannya adalah: jangan. Karena itu tidak pernah ada dalam hadits Nabi. Sedangkan membaca surah (lain) setelah al-Fatihah di 2 rakaat terakhir, ada haditsnya.


Sumber: Al-Liqa’ asy-Syahriy kaset nomor 71

Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab

السؤال

فضيلة الشيخ، في الصلاة الرباعية إذا أطال الإمام الركعة الثالثة طويلاً بعدما أنتهي من الفاتحة هل أقرأ سورة بعدها، أم ألزم السكوت حتى يركع؟

الجواب

لا، الأولى أن تقرأ سورة بعدها؛ لأنه قد جاء في حديث أبي سعيد ما يدل على أن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم قد يزيد على الفاتحة في الركعتين الأخريين، ولأن الصلاة لا سكوت فيها إلا لقراءة الإمام والإمام يقرأ سراً، وعلى هذا فنقول: اقرأ سورة بعد الفاتحة. لو قال قائل: هلا تقولون: إننا نردد الفاتحة؟

الجواب: لا، لأن ذلك لم يرد وقراءة سورة بعد الفاتحة في الركعتين الأخريين قد ورد

المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [71]

Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan