Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Asy Syaikh Robi’ bin Hadi Al Madkhali hafidzahullah mengingatkan:

“Saya menyadari bahwa kalian tidaklah maksum (terjaga dari dosa). Sebagaimana para Ulama juga tidaklah maksum, kami juga terjatuh dalam kesalahan. Kecuali memang seseorang yang terjerat paham rafidhah, mu’tazilah, jahmiyyah, ataupun tergabung dalam kelompok-kelompok sempalan yang ada maka (orang seperti) itulah yang kita tinggalkan.

Adapun (sikap kita terhadap) seorang salafy yang bersikap loyal kepada salafiyyin dan mencintai manhaj salaf -baarakallahu fiikum- serta membenci fanatisme golongan dan kebid’ahan beserta para pelakunya, hendaknya kita bersikap lembut kepadanya. Tidak boleh kita serta merta meninggalkannya (saat ia terjatuh dalam kesalahan). Bahkan kita menasihatinya dan berupaya menyelamatkannya. Kita hadapi dia dengan penuh kesabaran serta terus berupaya menyadarkannya. Baarakallahu fiikum.

Adapun jika dikatakan, siapapun yang terjatuh dalam kesalahan maka dia binasa, maka dengan anggapan seperti itu tidak akan ada lagi yang tersisa seorangpun.

Oleh karena itu, engkau lihat orang-orang semacam itu ketika mereka telah selesai menghabisi para pemuda (Salafiyyin), mereka akan mulai menjatuhkan para Ulama. Ini hakikatnya adalah metodenya Al Ikhwan Al Muslimin.”


Sumber: Al Majmu’ (1/483)

Naskah dalam bahasa Arab:

وأنا أعرف أنكم لستم معصومين ، وليس العلماء بمعصومين، قد نخطئ ، اللهم إذا دخل في رفض أو في اعتزال ، أو في تجهم ، أو تحزب من الحزبيات الموجودة فإن هذا هو المنبوذ، أما السلفي الذي يوالي السلفيين ، ويُحب المنهج السلفي – بارك الله فيكم ويكره الأحزاب ويكره البدع وأهلها ، فإن هذا نترفق به ، وما نتركه ، ولكن ننصحه ، وننتشله ونصبر عليه ونعالجه ، بارك الله فيكم ، أما أن يقال : من أخطأ هلك ! فعلى هذا فلن يبقى أحد ! ولهذا ، فترى هؤلاء لما فرغوا من الشباب ، بدءوا بالعلماء يسقطونهم ، فهذا منهج الإخوان المسلمين ” اهـ (المجموع / ١/ ٤٨٣ )

Penerjemah: Abu Dzayyal Muhammad Wafi

Tinggalkan Balasan