Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Menyadari Bahwa Pemberian Nafkah Pada Keluarga Adalah Ibadah

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللَّهِ، إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ

Sesungguhnya tidaklah engkau memberikan nafkah dengan mengharapkan Wajah Allah (ikhlas karena Allah) kecuali engkau akan diberi pahala dengannya. Hingga sekalipun itu berupa suapan (makanan) ke mulut istrimu (H.R al-Bukhari dan Muslim)

Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan:

بعض النّاس ينفق على أهله، ولكنه لا يشعر بأنه يتقرب إلى الله بهذا الإنفاق و لو جاءه مسكين و أعطاه ريالا واحدا يشعر بأنه متقرب إلى الله بهذه الصدقة و لكن الصدقة الواجبة على الأهل أفضل و أكثر أجرًا

Sebagian manusia memberi nafkah untuk keluarganya tapi dia tidak menyadari bahwasanya ia sedang mendekatkan diri kepada Allah dengan pemberian nafkah ini. Apabila datang seorang miskin dan dia memberi 1 riyal, ia merasa bahwa ia sedang mendekatkan diri kepada Allah dengan sedekah ini. Namun, sedekah yang wajib pada keluarga adalah lebih utama dan lebih besar pahalanya (Syarh Riyadhis Sholihin 4/389) 


Oleh: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan