Bolehkah Seorang Wanita Beserta Suaminya Untuk Duduk Bersama Saudara-saudara Sang Suami Dan Bagaimana Batasannya?
Pertanyaan:
Bolehkah bagi seorang wanita beserta suaminya untuk duduk bersama saudara-saudara sang suami? Jika diperbolehkan, apa saja syarat-syarat yang wajib untuk dipenuhi dalam kondisi itu?
Asy Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah memberikan bimbingan:
Apabila sang wanita adalah seorang yang berhijab syar’i dan saat duduk dia memperhatikan etika yang diatur oleh syariat, seperti contohnya dia tidak tertawa terbahak-bahak atau banyak bertingkah di hadapan ipar-iparnya; maka yang seperti itu diperbolehkan.
Meskipun saya yakin merupakan sesuatu yang sulit terkhusus di zaman ini untuk diterapkan adab-adab islamiyah seperti itu pada masyarakat kita yang sudah begitu lekat dengan kebiasaan menyelisihi ajaran syariat.
Sehingga tatkala dia tetap belum mampu menjauhi kelemahan bersikap semacam itu, setelah (diketahui batasannya) tersebut, karenanyalah merupakan sikap yang jelas lebih baik di rumah suami adalah dengan (istri) tidak terlibat pada pertemuan semacam itu.
Naskah Asli:
هل يجوز جلوس المرأة وزوجها عند إخوة زوجها.؟
السائل : هل يجوز للمرأة أن تجلس هي وزوجها مع إخوته وإن جاز فما هي الشروط الواجب اتباعها في ذلك؟
الشيخ : إذا كانت المرأة محتجبة الحجاب الشرعي ويكون جلوسها أيضا ملازما أو ملتزما هي فيه بالآداب الشرعية كأن مثلا لا تضحك ولا تتلوى أمام أسلافها أخوة زوجها فيجوز هذا وإن كنت أعتقد خاصة في هذا الزمان أنه من الصعوبة بمكان تحقيق مثل هذه الآداب الإسلامية في مجتمعنا الذي أفاق على المخالفات الشرعية ولمَّا يستطع بعد أن يبتعد عنها لذلك فالخير كل الخير ألا يصير في دار الزوج مثل هذا الاجتماع؟
Sumber: https://www.al-albany.com/audios/content/10436
Penerjemah: Abu Dzayyal Muhammad Wafi