Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Setiap yang Disembah Selain Allah Tidak Memiliki Penciptaan dan Kekuasaan Sedikitpun (Bagian Ketiga)

KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-58)

Bab Ke-15: Firman Allah Ta’ala : Apakah Mereka Menyembah Sesuatu yang Tidak Menciptakan Apapun dan Justru Mereka Diciptakan? (Q.S al-A’raaf: 191)

Dalil Ketiga:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ قَالَ: يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا اشْتَرُوا أَنْفُسَكُمْ لَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا يَا بَنِي عَبْدِ مَنَافٍ لَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا يَا عَبَّاسُ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ لَا أُغْنِي عَنْكَ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَيَا صَفِيَّةُ عَمَّةَ رَسُولِ اللَّهِ لَا أُغْنِي عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَيَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَلِينِي مَا شِئْتِ مِنْ مَالِي لَا أُغْنِي عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bangkit ketika Allah turunkan ayat (yang artinya): dan berilah peringatan kepada kerabat dekatmu (Q.S asy-Syu’aroo’ ayat 214).beliau berkata: Wahai sekalian orang Quraisy, atau kalimat semakna itu: Selamatkan diri kalian sendiri. Aku tidak mampu menyelamatkan kalian dari Allah sedikitpun. Wahai Bani Abdi Manaaf, aku tidak mampu menyelamatkan kalian dari Allah sedikitpun. Wahai Abbas bin Abdil Muththolib, aku tidak mampu menyelamatkanmu dari Allah sedikitpun. Wahai Shofiyyah bibi Rasulullah, aku tidak mampu menyelamatkanmu dari Allah sedikitpun. Wahai Fatimah putri Muhammad, mintalah sekehendakmu dari hartaku. Aku tidak mampu menyelamatkanmu dari Allah sedikitpun.
(H.R al-Bukhari dan Muslim)


Baca bagian sebelumnya: Setiap yang Disembah Selain Allah Tidak Memiliki Penciptaan dan Kekuasaan Sedikitpun (Bagian Kedua)


Penjelasan Dalil Ketiga:

Beberapa faidah yang bisa diambil dari hadits ini:

  1. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam adalah teladan terbaik dalam bersegera menjalankan perintah Allah. Ketika turun ayat : berikanlah peringatan kepada kerabat dekatmu, beliau segera menjalankan perintah ini.
  2. Keluarga dan kerabat dekat adalah pihak pertama yang seharusnya menjadi sasaran dakwah.
  3. Kedekatan nasab dan garis keturunan semata tidaklah menyelamatkan seseorang dari adzab Allah.
  4. Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam tidak bisa menyelamatkan seseorang yang Allah tentukan pasti mendapatkan adzabNya. Allahlah yang berkehendak untuk mengadzab seseorang atau mengampuni seseorang. Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam hanya bisa memberikan syafaat, itupun hanya atas idzin Allah kepada pihak-pihak yang diridhai Allah saja sebagaimana dalam surat al-Baqoroh ayat 255 dan al-Anbiyaa’ ayat 28.

 

Penulis:
Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan