Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Penyakit yang Menimpa Seorang Mukmin Dapat Menghapuskan Dosa-Dosanya

Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah menyatakan:

Sebuah penyakit bisa menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa. Dan bisa juga murni untuk kebaikan seorang hamba, sebagaimana (penyakit-penyakit) yang menimpa para Rasul ‘alaihimus sholatu wassalam. Yang demikian adalah untuk mengangkat derajat mereka dan agar (orang-orang yang datang setelah itu) mengambil pelajaran (ibrah) dari mereka.

Terkadang penyakit menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa dan terkadang pula sebagai hukuman (bagi orang yang tertimpa).

(Tujuan Allah menimpakan) penyakit itu bermacam-macam:

– (Bisa jadi Allah ta’ala menginginkan kebaikan bagi hamba yang tertimpa penyakit -pent). Nabi ﷺ bersabda:

من يُرِدِ اللهُ به خيراً يُصِبْ مِنه

“Barang siapa yang Allah ta’ala inginkan kebaikan padanya, maka Allah akan mengujinya.”
(HR. al-Bukhary -pent)

– (Menjadi sebab dihapusnya dosa-dosa -pent). Nabi ﷺ bersabda:

ما أصاب العبدُ من همٍّ ولا غمٍّ ولا نَصبٍ ولا وصَبٍ ولا أَذىً حتَّى الشَّوكةُ تصِيبُهُ إلاَّ كفَّرَ اللهُ من خطاياه

“Tidaklah menimpa seorang hamba suatu musibah berupa kecemasan, kesedihan, capek, sakit, atau gangguan, sekalipun duri yang melukainya kecuali Allah akan hapuskan dosa-dosanya dengan sebab itu.” 
(HR. al-Bukhary -pent)

– (Menjadi sebab diangkatnya derajat seorang hamba, seperti yang menimpa para Nabi dan Rasul -pent). Nabi ﷺ bersabda:

أشدُّ الناسِ بلاءً الأَنبِياءُ ثمَّ الصالِحُونَ ثمَّ الأمثلُ فالأَمثَلُ

“Manusia yang paling dahsyat cobaannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang sholih, kemudian yang paling utama (setelah itu) kemudian yang paling utama (setelah itu).”

Sebagaimana Nabiyullah Ayyub ‘alaihis salam yang ditimpa sebuah penyakit yang sangat parah.


Artikel bermanfaat lainnya:


Maka penyakit itu bisa menjadi sebab ditinggikannya derajat seseorang, atau menjadi sebab dihapusnya dosa-dosa, atau bahkan terkadang sebagai hukuman bagi seorang hamba.

Rabbmu adalah Rabb yang MahaBijaksana dan MahaMengetahui (segala sesuatu yang terjadi) . Dialah al-Hakim (yang MahaBijaksana). Dan Dialah al-‘Alim (yang MahaMengetahui) apa yang telah Dia putuskan dan apa yang telah Dia takdirkan dari penyakit-penyakit dan selainnya, subhanahu wa ta’ala.

Allah jalla wa‘ala berfirman:

وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ

”Dan apa saja yang menimpa kalian dari musibah, maka itu disebabkan oleh (perbuatan dosa) tangan-tangan kalian sendiri, dan Dia (Allah) memaafkan sebagian besar dari (dosa-dosa) itu.”
(
QS. asy-Syuro: 30)

Dia juga berfirman dalam ayat yang lain:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ 

“Tidak ada sebuah musibahpun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk pada kalbunya.”
(QS. At-Taghabun: 11)

Dan dalam ayat yang lain,

مَآ اَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ۖ وَمَآ اَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ

“Kebaikan apapun yang engkau peroleh maka itu adalah dari Allah, dan keburukan apapun yang menimpamu maka itu disebabkan oleh (kesalahan) dirimu sendiri.”
(QS. an-Nisaa’: 79)

Teks Arab:

المرض تارة يكون تكفير من السيئات، ومحض خير للعبد كما أصاب الرسل؛ يكون رفع لدرجاتهم وليتأسى بهم.
وتارة تكون تكفير للسيئات، وتارة للعقوبة.
المرض أنواع.
يقول النبي ﷺ: من يُرِدِ اللهُ به خيراً يُصِبْ مِنه
ويقول النبي ﷺ: ما أصاب العبد من همٍّ ولا غمٍّ ولا نَصبٍ ولا وصَبٍ ولا أَذىً حتَّى الشَّوكةُ تصِيبُهُ إلاَّ كفَّرَ اللهُ من خطاياه
ويقول الرسول ﷺ: أشدُّ الناسِ بلاءً الأَنبِياءُ ثمَّ الصالِحُونَ ثمَّ الأمثلُ فالأَمثَلُ
وقد أصاب أيوب نبي الله مرض عظيم.
فالمرض يكون رفع للدرجات و يكون لتكفير السيئات، ويكون عقوبة في بعض الأحيان.
ربك حكيم عليم جل وعلا. هو الحكيم العليم فيما يقضي و يقدر من أمراض و غيرها سبحانه وتعالى. يقول جل وعلا: ﴿وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ ٣٠ ﴾ ويقول جل وعلا: ﴿مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ﴾ ويقول جل وعلا: ﴿مَآ اَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ۖ وَمَآ اَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ ﴾

Sumber audio:

Alih bahasa:
Abu Hatim Ismail

Tinggalkan Balasan