Kam 26 Jumadil awal 1446AH 28-11-2024AD

Kedua Orang yang Saling Mencintai Karena Allah Bertemu dan Berpisah Karena Allah

Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan:

Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah. Keduanya saling bersatu karenaNya dan berpisah karenaNya. Yaitu masing-masing saling mencintai yang lain, bukan karena (tujuan apapun) selain Allah Azza Wa Jalla. Padahal di antara keduanya tidak ada hubungan kekerabatan, pertalian harta, atau pertemanan secara tabiat. Hal yang membuatnya saling cinta adalah Allah Azza Wa Jalla. Karena ia melihat (saudaranya itu) taat beribadah kepada Allah, istiqomah dalam menjalankan syariatNya. Maka ia mencintainya.

Kalaupun ada hubungan kekerabatan atau pertemanan dan semisalnya di antara keduanya, tidak ada halangan baginya mencintainya karena 2 sisi: sisi kekerabatan (pertemanan) dan sisi keimanan. Kedua orang ini saling mencintai karena Allah, menjadi 2 saudara karena ikat syar’i Diiniyyah yaitu ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Keduanya bersatu (berkumpul) di dunia dan terpisah karenanya. Yaitu tidaklah ada yang memisahkan keduanya kecuali kematian.

Kedua orang ini akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari saat tidak ada naungan kecuali naungan (dari)Nya. Kedua orang itu juga dengan sikap saling cinta di antara keduanya, pada hari kiamat akan menjadi seperti yang disebutkan Allah Ta’ala:

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

Para sahabat dekat (yang saling mencintai) pada hari itu saling bermusuhan, kecuali orang-orang yang bertakwa (Q.S az-Zukhruf ayat 67)

Hubungan pertemanan itu akan tetap kekal di dunia dan di akhirat

Sumber: Syarh Riyadh as-Shalihin libni Utsaimin (1/68)


Baca pula:

Rambu-Rambu Ukhuwwah Islamiyyah (bag ke-1)

Kisah Permulaan Nabi Musa Bertemu dengan Nabi al-Khodhir

?? Naskah Asli dalam Bahasa Arab:

رجلان تحابا في الله اجتمعا عليه وتفرقا عليه أي حب بعضهما بعضا لا لشيء سوى الله عز وجل فليس بينهما قرابة ولا صلة مالية ولا صداقة طبيعية إنما أحبه في الله عز وجل لأنه رآه عابدا لله مستقيما على شرعه فأحبه وإذا كان قريبا أو صديقا وما أشبه ذلك فلا مانع من أن يحبه من وجهين من جهة القرابة والصداقة ومن الجهة الإيمانية فهذان تحابا في الله وصارا كالأخوين لما بينهما من الرابطة الشرعية الدينية وهي عبادة الله سبحانه وتعالى اجتمعا عليه في الدنيا وتفرقا عليه أي لم يفرق بينهما إلا الموت هذان يظلهما الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله ويكونان يوم القيامة على محبتهما وعلى خلتهما كما قال الله تعالى {الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين} تبقى الصداقة في الدنيا والآخرة


Penerjemah: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan