Manakah yang Lebih Utama, Shaf Bagian Kanan Atau Kiri?
Pertanyaan:
Syaikh yang mulia, malam ini terdapat perselisihan pendapat tentang masalah pertengahan shaf. Apakah pertengahan shaf lebih utama dibandingkan bagian kanan shaf? Di lantai atas, maksud saya tempat shalat jamaah wanita, bagian kanan shaf sangat penuh. Sedangkan bagian kirinya tidak ada wanita sama sekali. Saya berharap penjelasan hukum akan hal itu.
Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah
Ini termasuk kesalahan, jika kita menyempurnakan shaf bagian kanan, sedangkan bagian kirinya kosong. Bagian shaf yang kanan adalah lebih utama apabila kondisinya sama atau mendekati. Adapun jika sisi bagian kanannya sangat jauh, bagian kiri yang lebih dekat dengan imam adalah lebih utama.
Karena itu kita nyatakan bahwa hendaknya menjadikan sisi bagian kanan dan kirinya seimbang atau mendekati. Untuk mendapatkan 2 manfaat, yaitu manfaat pertama kedekatan dengan imam. Sedangkan manfaat kedua adalah menjadikan imam berada di tengah mereka.
Saya tidak menyangka bahwa ada orang yang berpikir bahwasanya para Sahabat jika ada seorang yang berdiri di belakang Rasul -semoga sholawat dan salam tercurah pada beliau- kemudian mereka akan menyempurnakan bagian yang kanan dahulu (hingga terisi penuh) baru kemudian menyempurnakan sisi kirinya. Saya tidak menyangka bahwa hal itu terjadi di masa Sahabat.
Karena itulah, banyak Ulama seperti Ibnu Muflih dalam kitab beliau al-Furu’ menjelaskan bahwa sisi bagian kanan lebih utama untuk kondisi yang berdekatan atau hampir sama. Namun sisi kiri yang lebih dekat imam adalah lebih utama dibandingkan sisi kanan yang jauh dari imam. Hal itu berlaku untuk shaf para lelaki maupun para wanita.
Sumber: Silsilah al-Liqa’ asy-Syahriy kaset nomor 52
Transkrip dalam Bahasa Arab
[ السؤال ]
فضيلة الشيخ، مسألة وقع فيها النزاع هذه الليلة في وسط الصف، فهل وسط الصف أفضل أم أيمنه، ففي الطابق العلوي -أعني: مصلى النساء- يمين الصف مليء جداً وأما يساره فلا يوجد فيه نساء، أرجو توضيح الحكم
الجواب
هذا من الغلط أن نكمل الصف الأيمن والأيسر ما فيه شيء، والأيمن أفضل عند التساوي أو التقارب، وأما إذا كان الأيمن بعيداً فالقريب من الإمام في اليسار أفضل، فلذلك نقول: إنه ينبغي أن يكون اليمين واليسار متساوياً أو متقارباً؛ لفائدتين: الفائدة الأولى: القرب من الإمام. والفائدة الثانية: أن الإمام يكون وسطهم. ولا أظن أن أحداً يتصور أن الصحابة كان يقف الرجل منهم خلف الرسول عليه الصلاة والسلام ثم يكملون الأيمن كله ثم يبدءون مع اليسار، لا أظن أن هذا يقع من الصحابة، ولذلك ذكر كثير من العلماء ومنهم ابن مفلح في كتابه الفروع: أن قولهم اليمين أفضل يعني مع التقارب أو التساوي، وإلا فاليسار القريب أفضل من الأيمن البعيد لا في الرجال ولا في النساء
المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [52]
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman