Apakah Boleh Meminta Orang Lain Agar Shalat Istikharah Untuk Kita?
Pertanyaan:
Fadhilatusy Syaikh, shalat istikharah apakah boleh dilakukan oleh orang lain? Artinya, seseorang melakukan shalat istikharah untuk orang lain, diqiyaskan dengan bolehnya berdoa untuk saudaranya?
Jawaban Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullah:
Istikharah tidaklah boleh dilakukan kecuali oleh orang yang memiliki keinginan dan berkehendak (melakukan sesuatu). Tidak boleh bagi seseorang melakukan istikharah bagi orang lain meskipun ia mewakilkannya dan berkata: Mohonlah pilihan kepada Allah untukku.
Karena Rasul –semoga sholawat dan sala tercurah kepada beliau- bersabda (yang artinya): Jika salah seorang dari kalian hendak melakukan sesuatu, lakukanlah shalat dua rakaat kemudian mengucapkan….dan disebutkan hadits tersebut. (Hadits riwayat al-Bukhari dari Jabir, pen).
Demikian juga kalau seandainya 2 orang masuk masjid kemudian salah satu dari mereka berkata: “Shalatlah engkau untukku 2 rakaat tahiyyatul masjid, aku akan duduk”. Hal itu tidaklah sah. Shalat istikharah terkait dengan orang yang meminta pilihan saat hendak berbuat sesuatu. (Tidak bisa diwakilkan pada orang lain, pen).
Sumber: Liqa’ al-Baab al-Maftuuh 83/22
Transkrip dalam Bahasa Arab
السؤال
فضيلة الشيخ صلاة الاستخارة هل تجوز للغير، أي: أن يستخير المرء لغيره قياساً دعا الأخ لأخيه؟
الجواب
الاستخارة لا تجوز إلا ممن أراد وهمَّ، ولا يصلح أن يستخير لغيره حتى لو وكله وقال: استخر الله لي؛ لأن الرسول عليه الصلاة والسلام قال: (إذا هم أحدكم فليركع ركعتين ثم يقول:) وذكر الحديث، كما أنه لو دخل اثنان المسجد وقال أحدهم للآخر: صل عني ركعتين تحية المسجد وأنا سأجلس، لا يصح هذا، فصلاة الاستخارة متعلقة بنفس المستخير الذي يريد أن يفعل.
لقاء الباب المفتوح للشيخ ابن عثيمين
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman