Bolehnya Melintas di Depan Orang yang Shalat Sendirian Tanpa Sutrah Jika Jaraknya Lebih Dari 3 Hasta di Depannya
Pertanyaan:
Berapakah jarak yang wajib dihindari oleh orang yang hendak melintas di depan seorang yang shalat, sehingga ia tidak termasuk orang yang terkena larangan (hadits) melintas di depan orang shalat?
Jawaban Syaikh Bin Baz rahimahullah:
Orang yang shalat ada 2 keadaan:
Keadaan pertama: Ia meletakkan sutrah di hadapannya. Tidak boleh ada orang yang melintas pada area antara orang yang shalat itu dengan sutrahnya.
Keadaan kedua: Ia tidak meletakkan sutrah. Dalam kondisi demikian, pendapat yang terbaik adalah jaraknya 3 hasta dari kaki orang shalat itu. Apabila lebih dari 3 hasta (dari kaki orang yang shalat itu, pen), tidaklah mengapa orang melintas di area itu. Para Ulama berdalil dengan perbuatan Nabi shollallahu alaihi wasallam bahwasanya beliau shalat di dalam ka’bah yang jarak antara beliau dengan dinding adalah 3 hasta. Antara kaki beliau dengan dinding berjarak 3 hasta. Para Ulama tersebut menyatakan bahwasanya hal ini menunjukkan bahwa sutrah adalah dengan jarak itu (3 hasta, pen).
Ini semua adalah untuk orang yang shalat sendirian. Adapun orang yang shalat di belakang imam, tidak ada yang memutus shalatnya. Imam adalah sutrah baginya. Makmum tidak perlu meletakkan sutrah sendiri. Meskipun lewat (di depan makmum) seorang wanita, keledai, anjing, atau selainnya, hal itu tidaklah memutus shalatnya.
Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/2786/ما-قدر-المسافة-بين-يدي-المصلي-والسترة
Transkrip Fatwa dalam Bahasa Arab
ما المسافة التي يجب على مَن يريد المرور من أمام شخصٍ يُصلي أن يتركها؛ ليكون بذلك خارجًا من المرور بين يدي المصلي ؟
الجواب
المصلي له حالان
أحدهما: أن يكون قد وضع سُترةً، فليس لأحدٍ أن يمرَّ بينه وبين السُّترة
الثاني: أن يكون ما وضع سترةً، فأحسن ما قيل في هذا أنه يُقدّر بثلاثة أذرع من قدمه، فإذا كان فوق ثلاثة أذرع لم يضرّ المرور، واحتجُّوا على هذا بأنه ﷺ لما صلَّى في الكعبة جعل بينه وبين الجدار ثلاثة أذرع، بين قدمه والجدار ثلاثة أذرع، قالوا: هذا يدل على أنَّ السترة تكون بهذه المسافة
هذا كله في حقِّ مَن يُصلي وحده، أما الذي يُصلي خلف الإمام فلا يقطع صلاته شيء، فالإمام سترةٌ له، فالمأموم ليس بحاجةٍ إلى سترةٍ، ولو مرَّ بين يديه امرأةٌ أو حمارٌ أو كلبٌ أو غير ذلك لم يقطع صلاتَه
Catatan Penerjemah:
Ukuran 1 hasta adalah ukuran dari ujung jari tangan hingga siku tangan rata-rata orang dewasa, yaitu sekitar setengah meter hingga sekitar 0,75 m. Wallaahu A’lam
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman