Kajian Sanad Salah Satu Riwayat Hadits Bacaan Doa Masuk Toilet
Al-Imam al-Bukhari rahimahullah (wafat tahun 256 H) meriwayatkan hadits secara bersanad:
حَدَّثَنَا آدَمُ، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَبْدِ العَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ، قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسًا، يَقُولُ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الخَلاَءَ قَالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الخُبُثِ وَالخَبَائِثِ
Telah menceritakan kepada kami Aadam ia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Abdul Aziz bin Shuhaib ia berkata: Aku mendengar Anas berkata: Nabi shollallahu alaihi wasallam jika akan masuk ke toilet beliau berkata: ALLAAHUMMA INNII A’UDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAAITS (Ya Allah, sesungguhnya aku meminta perlindungan kepada-Mu dari para setan laki-laki dan para setan wanita)
Penjelasan Tentang Perawi Hadits
Aadam: bin Abi Iyaas. Abul Hasan al-Asqolaaniy. Tinggal di ‘Asqolaan. Wafat tahun 220 atau 221 H. Abu Hatim menilainya tsiqoh terpercaya ahli ibadah, termasuk hamba Allah yang terbaik.
Syu’bah: bin al-Hajjaaj Abu Bisthom. Beberapa Ulama memberi predikat beliau sebagai Amirul Mukminin fil Hadits. Tinggal di Bashrah, Irak. Orang pertama yang menerapkan jarh wat ta’dil (penilaian baik atau buruk terhadap perawi hadits). Wafat tahun 160 H.
al-Imam asy-Syafi’i menyatakan: Kalaulah bukan karena Syu’bah, niscaya tidak akan dikenal hadits di Irak.
Abdul Aziz bin Shuhaib: Kuniahnya Abu Hamzah. Tinggal di Bashrah, Irak. Wafat tahun 130 H.
al-Imam Ahmad bin Hanbal menilainya tsiqoh tsiqoh.
Anas: bin Malik. Kuniahnya Abu Hamzah. Sahabat Nabi yang menjadi pembantu Nabi selama 10 tahun. Wafat tahun 91 atau 92 atau 93 H.
Oleh: Abu Utsman Kharisman
