Apakah Hukum Berjabat Tangan Dengan Wanita Tua yang Bukan Mahram?
Pertanyaan:
Apakah hukum berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram jika ia sudah lanjut usia. Bagaimana pula hukumnya jika saat berjabat tangan itu memakai penghalang (untuk bersentuhan langsung) seperti kain dan semisalnya?
Jawaban Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz rahimahullah:
Tidak boleh berjabat tangan dengan wanita yang bukan mahram secara mutlak. Baik mereka adalah para pemudi ataupun orang yang lanjut usia. Baik yang menjabat tangannya adalah laki-laki yang masih muda atau tua. Karena dikhawatirkan fitnah pada masing-masing dari keduanya (baik muda maupun tua, pent).
Telah shahih hadits dari Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda:
إِنِّي لَا أُصَافِحُ النِّسَاءَ
Sesungguhnya aku tidaklah menjabat tangan para wanita (H.R anNasaai dan Ibnu Majah, pent)
Aisyah radhiyallahu anha juga menyatakan:
مَا مَسَّتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ، غَيْرَ أَنَّهُ بَايَعَهُنَّ بِالكَلاَمِ
Tidaklah tangan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menyentuh tangan seorang wanita (yang bukan mahram, pent) sama sekali. Beliau hanyalah membaiat mereka dengan ucapan (H.R al-Bukhari dan Muslim, pent)
Tidak ada bedanya apakah ia menjabat tangannya dengan penghalang atau tanpa penghalang berdasarkan keumuman dalil (yang ada) dan untuk menutup celah yang bisa mengarah pada fitnah.
Hanya Allah semata lah yang memberikan taufiq.
Sumber: ad-Durar ats-Tsariyyah minal fatawa al-Baaziyyah halaman 390, dengan sedikit penyesuaian)
Teks Bahasa Arab:
س: ما حكم مصافحة المرأة الأجنبية إذا كانت عجوزا وكذلك يسأل عن الحكم إذا كانت تضع على يدها حاجزا من ثوب ونحوه؟
ج: لا تجوز مصافحة النساء غير المحارم مطلقا سواء كن شابات أم عجائز، وسواء كان المصافح شابا أم شيخا كبيرا لما في ذلك من خطر الفتنة لكل منهما، وقد صح عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال: (إني لا أصافح النساء) وقالت عائشة رضي الله عنها: (ما مست يد رسول الله صلى الله عليه وسلم يد امرأة قط ما كان يبايعهن إلا بالكلام) ولا فرق بين كونها تصافحه بحائل أو بغير حائل لعموم الأدلة ولسد الذرائع المفضية إلى الفتنة والله ولي التوفيق
Penerjemah: Abu Utsman Kharisman
