Beradab dan Memuliakan Ulama, Bukan Mengultuskannya
Syaikh Robi’ bin Hadi al-Madkhaliy hafidzhahullah menyatakan:
Sesungguhnya para Malaikat meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu karena ridha terhadap apa yang diperbuatnya. Bagaimana engkau tidak merendahkan sayapmu (bersikap tawadhu’, pen) di hadapan orang yang berilmu, berlutut di hadapannya, sebagai bentuk adab untuk mengambil (ilmu) darinya.
Kita tidaklah mengkultuskan seseorang ataupun bersikap melampaui batas maupun memuji berlebihan terhadapnya. Namun kita memiliki adab. Kita memiliki penghormatan dan mengenal kadar Ulama Sunnah secara khusus.
Sesungguhnya Ulama Ahlul Bid’ah bukanlah Ulama. Ulama yang sebenarnya adalah orang-orang yang berilmu terhadap Kitab Allah, berilmu terhadap tauhid dan sunnah.
Lafadz Asli dalam Bahasa Arab:
فإنّ الملائكةَ تَضَعُ أجنحتها لطالبِ العلم رضًى بما يصنع، فكيف أنت لا تخفض جناحك أمام العَالِم وتَجثُو بين يديه تأدُّبًا لتأخذ منه، نحن ليس عندنا تقديسٌ للأشخاص والغلوُّ والإطراءُ فيه، ولكن عندنا الأدب، وعندنا الاحترام، ومعرفة قدر علماء السُّنة خاصة، فإنّ علماءَ البدع ليسُوا بعلماء، العلماءُ هم العلماء بكتاب الله وعلماء التوحيد وعلماء السُّنّة (فتاوى في العقيدة والمنهج – الحلقة الثالثة )
Diterjemahkan dari:
Fataawa fil Aqidah wal Manhaj (alHalqotuts Tsaalitsah halaman 1)
Penerjemah:
Abu Utsman Kharisman