Bahaya Kesyirikan dan Pengaruhnya yang Sangat Buruk Bagi Seseorang (Bagian Ke-5)
SERIAL KAJIAN KITABUT TAUHID (BAG KE-18)
BAB KEEMPAT:
TAKUT DARI KESYIRIKAN
Dalil Kelima:
مَنْ لَقِيَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارَ
Barangsiapa yang bertemu dengan Allah tidak mensekutukanNya dengan suatu apapun, maka ia masuk Surga (Jannah) dan barangsiapa yang bertemu denganNya berbuat kesyirikan, maka ia masuk Neraka (anNaar).
(H.R Muslim dari Jabir bin Abdillah)
baca bagian sebelumnya: Bahaya Kesyirikan dan Pengaruhnya yang Sangat Buruk Bagi Seseorang (Bagian Ke-5)
Penjelasan:
Hadits ini menjadi dalil bahwa penentu utama keselamatan seseorang di akhirat adalah apakah ia mentauhidkan Allah atau justru berbuat kesyirikan. Sebelum hal lain, penentu utama adalah poin ini. Jika ia mentauhidkan Allah, maka ujung-ujungnya akhir kehidupannya adalah Jannah. Sebaliknya jika ia berbuat kesyirikan yang mengeluarkan ia dari Islam, maka ia kekal di anNaar. Inilah penentu pertama keselamatan seseorang di akhirat, sebelum parameter penilaian yang lain. Bahkan itu lebih didahulukan dibandingkan penilaian tentang sholat.
Barulah setelah penilaian tentang tauhid lolos, berikutnya akan dinilai sholatnya. Jika sholatnya baik, maka akan baik amal yang lain. Tapi penentu awalnya adalah masalah Tauhid.
Karena itu salahlah pihak-pihak yang terlalu memperhatikan tentang pembahasan sholat, namun melupakan pembahasan tentang Tauhid, dan tidak mempedulikan pembahasan tentang bahaya kesyirikan.
Sekali saja seorang berbuat kesyirikan, berdoa kepada selain Allah, maka akan batallah seluruh amalannya termasuk sholat.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu (bahwa) jika engkau berbuat kesyirikan maka sungguh akan terhapus amalanmu dan sungguh engkau termasuk orang-orang yang merugi. (Q.S az-Zumar:65)
Ditulis Oleh:
Abu Utsman Kharisman
