Kam 9 Syawal 1445AH 18-4-2024AD

Khotbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ظَهَرَ لِأَوْلِيَائِهِ بِنُعُوْتِ جَلَالِهِ . وَأَنَارَ قُلُوْبَ أَصْفِيَائِهِ بِمُشَاهَدَةِ صِفَاتِ كَمَالِهِ . وَتَحَبَّبَ إِلَى عِبَادِهِ بِمَا أَسْدَاهُ إِلَيْهِمْ مِنْ إِنْعَامِهِ وَإِفْضَالِهِ . أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدَ عَبْدٍ أَخْلَصَ لِلَّهِ فِي أَقْوَالِهِ وَأَفْعَالِهِ . وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَلاَ مُعِيْنَ فِي تَدْبِيْرِهِ وَأَفْعَالِهِ . وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ نَبِيٌّ أَنْعَمَ اللهُ عَلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْأَرْضِ بِبَعْثِهِ وَإِرْسَالِهِ . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى جَمِيْعِ أَصْحَابِهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كثيراً
قال الله تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah…

Sebagian Ulama menjelaskan bahwa tanda kebahagiaan bagi seseorang adalah jika diberi nikmat bersyukur, jika diuji bersabar, dan jika melakukan kesalahan atau dosa memohon ampunan.

Tanda kebahagiaan yang pertama adalah jika dia diberi nikmat, ia bersyukur.

Allah Ta’ala tidak akan mengadzab orang beriman yang bersyukur.

مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآَمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا

Apa perlunya Allah mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman? Sesungguhnya Allah adalah Yang Maha Bersyukur (membalas kebaikan yang sedikit dengan pembalasan yang banyak) lagi Maha Mengetahui (Q.S anNisaa’ ayat 147)

Bagian dari perbuatan syukur adalah mengungkapkan kalimat pujian kepada Allah secara lisan, meyakini bahwa nikmat itu adalah berasal dari Allah, kemudian memanfaatkan nikmat itu untuk taat kepada Allah. Bagian dari perbuatan syukur pula adalah meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa.

Termasuk bersyukur kepada Allah adalah berterimakasih kepada orang-orang yang berjasa dan berbuat baik kepada kita.

لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ

Tidaklah bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur (berterimakasih) kepada manusia (H.R Abu Dawud dari Abu Hurairah)


Baca Juga: Selalu Bersyukur dalam Segala Situasi Kepada Allah Al Hamid


Alhamdulillah, kita bersyukur pemerintah kita di Indonesia memiliki perhatian dan komitmen yang tinggi untuk kemaslahatan rakyatnya. Termasuk dalam hal pencegahan maupun pengobatan terhadap Covid-19. Seperti penyediaan vaksin yang gratis. Itu bagian yang harus kita syukuri dan kita dukung. Sebagaimana imbauan pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan. Semoga Allah Ta’ala memberikan taufiq dan pertolongan kepada para pemimpin kita.

Tanda kebahagiaan yang kedua adalah jika seseorang diberi ujian, ia bersabar.

Ia bersabar untuk tetap taat kepada Allah. Ia bersabar untuk tetap meninggalkan hal-hal yang dilarang. Ia pun bersabar terhadap takdir Allah Azza Wa Jalla.


Baca Juga: Buah Manis Kesabaran Meninggalkan Hal yang Terlarang, Meskipun Disukai


Bersyukur saat mendapat nikmat dan bersabar ketika mendapatkan musibah adalah karakteristik orang yang beriman. Maka orang beriman yang menerapkan hal itu akan selalu berlimpah pahala. Pahala syukur saat mendapat nikmat, dan pahala sabar saat mendapat musibah.

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

عَجِبْتُ لِلْمُؤْمِنِ إِذَا أَصَابَهُ خَيْرٌ حَمِدَ اللَّهَ وَشَكَرَ وَإِنْ أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ حَمِدَ اللَّهَ وَصَبَرَ فَالْمُؤْمِنُ يُؤْجَرُ فِي كُلِّ أَمْرِهِ

Aku takjub dengan keadaan orang yang beriman. Jika ia ditimpa kebaikan, ia memuji Allah dan bersyukur. Jika ia ditimpa musibah, ia memuji Allah dan bersabar. Seorang yang beriman akan mendapatkan pahala dalam seluruh perkaranya (H.R Ahmad, dinyatakan sanadnya shahih oleh Syaikh Ahmad Syakir)

Kondisi kita di masa pandemi ini benar-benar membutuhkan kesabaran. Di antaranya bersabar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah. Serta berbagai bentuk kesabaran yang lain.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan taufiq dan pertolongan kepada kita semua.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Baca Juga: Mengapa Masih Shalat Dengan Menjaga Jarak dan Bermasker di Masjid Umum?


Khotbah Kedua

الْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا ، فَصَّلَ وَبَيَّنَ وَقَرَّرَ صِرَاطاً مُسْتَقِيْماً وَمَنْهَجاً . وَنَصَبَ وَوَضَّحَ مِنْ بَرَاهِيْنِ مَعْرِفَتِهِ وَتَوْحِيْدِهِ سُلْطَاناً مُبِيناً وَحُجَجاً . أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدَ عَبْدٍ جَعَلَ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا ، وَمِنْ كُلِّ ضَيْقٍ مَخْرَجًا . وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، شَهَادَةً تَرْفَعُ الصَّادِقِيْنَ إِلَى مَنَازِلِ الْمُقَرَّبِيْنَ دَرَجًا . وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي وَضَعَ اللهُ بِرِسَالَتِهِ عَنِ الْمُكَلَّفِيْنَ آصَاراً وَأَغْلَالًا وَحَرَجًا . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ خَيْرِ الْأَنَامِ طَرِيْقَةً وَأَهْدَاهُمْ مَنْهَجاً . وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كثيراً
قال الله تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah…

Tanda kebahagiaan yang ketiga adalah jika seseorang melakukan perbuatan dosa, ia memohon ampunan kepada Allah.

Bertobat dari dosa tersebut dengan sebenar-benarnya.

Allah Azza Wa Jalla berfirman:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (135) أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ (136)

Dan orang-orang yang jika melakukan perbuatan keji atau mendzhalimi diri mereka sendiri, mereka mengingat Allah dan memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka. Dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Allah. Kemudian mereka tidak terus melakukan perbuatan dosa itu dalam keadaan mengetahuinya. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Rabb mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Sungguh baik balasan untuk orang-orang yang beramal (sholih) (Q.S Ali Imran ayat 135-136)

Para Ulama menjelaskan syarat tobat yang sebenar-benarnya adalah meninggalkan perbuatan itu, menyesali perbuatannya, dan bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi selama-lamanya. Apabila hak itu terkait hak hamba Allah yang lain, ia berusaha mengembalikan hak itu atau minta dihalalkan (meminta maaf).

Saudaraku kaum muslimin rahimahukumullah…

Banyaklah beristighfar memohon ampunan kepada Allah. Baik untuk diri kita sendiri, orangtua kita, maupun seluruh kaum beriman. Barang siapa yang memohonkan ampunan untuk kaum beriman, maka ia akan mendapat catatan pahala kebaikan sebanyak orang beriman tersebut. Subhanallah, sungguh sangat banyak.

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَ لِلْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً

Barangsiapa yang beristighfar untuk orang beriman laki-laki dan wanita maka Allah akan catatkan kebaikan untuknya sebanyak jumlah orang-orang beriman laki-laki dan wanita (hadits dalam Shahihul Jami’)

Lafadz istighfar tersebut bisa berupa:

Allaahummaghfir lii wa lil mukminin wal mukminaat atau Robbighfir lii wa lil mukminiin wal mukminaat, dan semisalnya. Bisa juga dengan doa dalam bahasa yang kita pahami sendiri: Ya Allah, ampunilah aku dan seluruh orang beriman laki-laki dan wanita.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq, pertolongan dan ampunan-Nya kepada kita dan segenap kaum beriman.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ وَالْأَدْوَاءِ
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَأَجِرْنَا مِنْ مُضِلَّاتِ الْفِتَنِ مَا أَحْيَيْتَنَا
اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْوَبَاءَ وَالْفِتَنَ
اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا… اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا… اللهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا…
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
عِبَادَ اللهِ ,”إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ الْجَلِيْلَ يَذْكُرْكُمْ ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Disampaikan oleh: Abu Utsman Kharisman

Tinggalkan Balasan