Kaidah Mengenal Siapa Sahabat Nabi yang Bernama Abdullah
Dalam periwayatan suatu hadits, kadangkala nama Sahabatnya hanya disebut Abdullah saja. Tanpa ada keterangan lain. Padahal nama Sahabat Nabi yang bernama Abdullah tidak hanya satu. Bagaimana cara mengetahui siapa nama Abdullah yang dimaksud?
Para Ulama memberikan suatu kaidah dengan melihat perawi yang meriwayatkan dari Sahabat tersebut berasal dari mana. Asal perawi menunjukkan siapa Sahabat Abdullah yang dimaksud.
Jika perawi yang meriwayatkan dari Sahabat itu berasal dari :
- Madinah: Abdullah bin Umar
- Makkah: Abdullah bin az-Zubair
- Kufah: Abdullah bin Mas’ud
- Bashrah: Abdullah bin Abbas
- Mesir dan Syam: Abdullah bin ‘Amr
Hal ini sebagaimana pernyataan as-Suyuthiy dalam bait-bait syair Alfiyyah-nya:
وَحَيْثُمَا أُطْلِقَ عَبْدُ اللَّهِ فِي … طَيْبَةَ فَابْنُ عُمَرٍ وَإِنْ يَفِ
بِمَكَّةٍ فَابْنُ الزُّبَيْرِ أَوْ جَرَى … بِكُوفَةٍ فَهْوَ ابْنُ مَسْعُودٍ يُرَى
وَالْبَصْرَةِ الْحَبْرُ وَعِنْدَ مِصْرِ … وَالشَّامِ مَهْمَا أُطْلِقَ ابْنُ عَمْرِو
Jika disebutkan Abdullah secara mutlak…di Thoybah (Madinah), itu adalah Ibnu Umar
Jika dinyatakan di Makkah…maka itu adalah Ibnuz Zubair…
Atau jika hadits itu berjalan di Kufah, maka itu Ibnu Mas’ud yang diriwayatkan darinya…
Kalau Bashrah, itu adalah samudera (ilmu; Ibnu Abbas)…
Kalau di Mesir dan Syam, selama disebutkan secara mutlak, itu adalah Ibnu Amr
(Alfiyyah as-Suyuuthiy fii Ilmil Hadiits halaman 57, melalui al-Bahrul Muhiith ats-Tsajjaaj karya Syaikh Muhammad bin Ali bin Adam al-Ityubiy)
Penulis:
Abu Utsman Kharisman